TatarSukabumi.ID - Dengan selogan Ikuti Zaman Mu Jangan Tinggalkan Budayamu, Yayasan Dadali Pati Nusantara tampil memukau dihadapan Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede dan para tamu undangan.
Mereka menampilkan peragaan Debus, Pawang ular dan seni budaya lain yang digelar di Lapangan Mako Polres Sukabumi Jalan Jenderal Sudirman, Palabuhanratu, Sukabumi, Kamis (19/01/2023).
Mantan Kasubdit 3 Direskrimsus Polda Jabar yang akrab disapa Kang Dede, begitu terpukau melihat pertunjukan Debus.
Kang Dede mengaku baru kali pertama melihat Debus secara langsung, dirinya mengaku mengenal Debus hanya melihat dari layar televisi.
BACA JUGA : Yayasan Dadali Pati Nusantara
Bahkan Kang Dede rela menjadi relawan saat pipinya diiris menggunakan pisau tajam.
"Jadi Debus itu bukan hanya berpikiran tentang yang kebal kebal saja, tapi kata pak Kyai, Debus itu salah satu demonstrasi budaya Sunda.
"Jadi makna itu yang harus kita tampilkan disini, bahwa budaya Debus adalah budaya kearifan lokal dari Sukabumi yang harus kita angkat dan lestarikan, karena generasi sekarang mungkin sudah tidak tersentuh lagi dengan budaya itu," ungkap AKBP Maruly Pardede, Kamis (19/01).
BACA JUGA : Awas Pedofil, 9 Tersangka dari 4 Kasus Asusila di Sukabumi Korbannya Bocah Dibawah Umur
Kapolres apresiasi Yayasan Dadali Pati Nusantara yang telah menjaga tradisi Sunda dari potensi kepunahan tergerus zaman.
"Semoga tidak ada budaya Sukabumi yang punah. Kami harapkan generasi muda kita berlomba lomba cari ilmu pengetahuan yang secanggih canggihnya tapi jangan lupakan kita punya kearifan lokal, budaya yang harus kita jaga, karena itu peninggalan nenek moyang kita," tandasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Yayasan Dadali Pati Nusantara, Saepul Alam, didampingi Manajer Yayasan Dadali Pati Nusantara, Kristiawan, kepada TatarSukabumi.ID ungkap sedikit rahasia Seni Debus usai mengiris wajah Kapolres Sukabumi dengan sebilah belati tajam.
"Debus itu seperti itu adanya, tanpa ada trik," ungkapnya.
"Manusia itu tidak ada yang sakti tak ada yang sempurna, tapi ketika kita meminta kepada sang pencipta Allah SWT dengan ridho dan ijabahnya senjata tajam pun menjadi tumpul. Jadi bukan kita yang sakti," jelasnya.(*)
