Kondisi Terkini Pengungsi Cisolok Sukabumi Terancam Penyakit

Rabu, 06 Februari 2019 - 00:00 WIB

Kondisi Terkini Pengungsi Cisolok Sukabumi Terancam Penyakit
Kondisi Terkini Pengungsi Cisolok Sukabumi Terancam Penyakit


TatarSukabumi.ID -  Lebih dari 100 jiwa Warga Masyarakat Kampung Bojong Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi meninggalkan kediamannya sejak beberapa hari terakhir.


Mengingat kampung Bojong terancam pergeseran tanah, warga menilai kawasan pemukiman penduduk sudah tidak aman untuk ditinggali karena setiap hari terjadi pergeseran tanah.


BACA JUGA : 2 Jembatan di Bantargadung Sukabumi Ambruk


Dari pantauan TatarSukabumi.ID sedikitnya 2 lansia yang selama seminggu terakhir mendiami tenda pengungsian mengalami gejala sakit.


"Ini hari ke-6 dipengsian, kondisi rawan longsor, sudah tidak memungkinkan dihuni, terlebih cuaca seperti ini hujan angin," kata Ruyana (26) Guru SD di kampung Bojong kepada TatarSukabumi.ID dilokasi pengungsian, Senin (28/1/2019).



"2 orang sakit tapi satu lagi sudah agak mendingan sekarang. Salah satunya paman saya Bapak Adhi yang berusia kurang lebih 55 tahun, kalau jalan terasa sakit," tutur Ruyana.


BACA JUGA : Kades Jambenenggang Kebonpedes Dilaporkan Warganya ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi


Sementara itu, pengungsi lainnya Hehen (38) seorang ibu rumah tangga mengalami gejala pembengkakan dibeberapa bagian anggota tubuhnya.


"Seluruh tubuh terasanya sakit, pada bengkak, wajah juga agak bengkak, kalau jalan masih bisa,. Besok lusa saya sama suami mau berobat," keluh Hehen.


BACA JUGA : Kondisi Terkini Pergerakan Tanah di Cisolok, Warga Bertahan di Pengungsian


Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 41 Keluarga dengan jumlah jiwa diperkirakan 120 orang terpaksa mengungsi akibat ancaman bencana longsor dan pergerakan tanah di Kampung Bojongtengah, Kampung Bojonghilir RT/RW 002, 003/002 Desa Cicadas Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, pada Rabu (23/01) lalu.


Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman kepada TatarSukabumi.ID dalam laporan awalnya menyatakan, hasil assesment dilokasi tercatat terjadinya pergerakan tanah yang ditandai bergesernya struktur bangunan rumah.


Dalam laporan terakhirnya kepada TatarSukabumi.ID Eka Widiaman menyebutkan jika Masyarakat tinggal di kawasan cukup curam dibawah pegunungan bukit Bugis yang disinyalir terdapat retakan.(*)


Reporter : Rudi Imelda
Editor : Dian Syahputra Pasi

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI