TatarSukabumi.ID - Pejalan kaki pengguna akses trotoar Jalan Raya Siliwangi tepat di Pusat Kota Cibadak keluhkan trotoar yang beralih fungsi menjadi lahan tempat mengais rejeki bagi pedagang kaki lima.
Hal ini menyebabkan pro kontra dari dua sudut pandang berbeda, Pejalan kaki merasa dirampas haknya oleh Pedagang, sementara itu disisi lain, Pedagang Kaki Lima yang telah menahun mengais rejeki dilahan tersebut sangat tergantung dengan trotoar demi bertahan hidup.
BACA JUGA : Masyarakat Cibadak Keluhkan Trotoar Beralih Fungsi
Hal tersebut diungkapkan oleh Eungkus (49) warga Kolong Cibadak, menurutnya, perlu perhatian yang lebih consern baik dari pemerintah maupun kesadaran dari Pedagang, "Sejatinya tempatkan mereka (Pedagang) ditempat yang layak, beri bantuan, kan ada dinas yang membidangi UKM ( Usaha Kecil Menengah), bersinergi dan berkoordinasi dengan OPD lainnya, bisa kok dibenahi, jika tidak dari sekarang kapan lagi," ujar Eungkus.
"Yakin sanggup kok, di Jakarta aja bisa ditertibkan, tinggal upaya Pemerintah sebagai pemangku kebijakan, mau apa tidak bukan sanggupa apa tidak sanggup," tandasnya.
Sementara itu, ditemui di Kantor Kecamatan Cibadak, Heri Soekarno kepada TatarSukabumi.ID mengungkapkan, "Pihak pemerintah jauh jauh hari sudah sosialisasi untuk kegunaan trotoar untuk pejalan kaki masyarakat, itu sudah menyalahi aturan. Padahal permasalahan para pedagang sebelumnya sudah diberi peringatan, bahkan pihak Kecamatan beserta Polisi dibantu TNI dan Dishub sudah menegur, dagangannya agar tak mengganggu pejalan kaki," ujar Camat Cibadak, Kamis [9/8/2018].
"Jika terus terusan membandel pihak pemerintah akan menindak dengan tegas yang mengganggu para pejalan kaki," tandas Heri Soekarno.(*)
Reporter : Isep Panji
Editor : Dian Syahputra Pasi