Gelombang Tinggi Laut Terjang Kawasan Wisata Citepus Palabuhanratu

Selasa, 07 Februari 2023 - 18:44 WIB
Gelombang Tinggi Laut Terjang Kawasan Wisata Citepus Palabuhanratu
Gelombang Tinggi Laut Terjang Kawasan Wisata Citepus Palabuhanratu

TatarSukabumi.ID - Bale bale warung di kawasan objek wisata Citepus Palabuhanratu rusak diterjang gelombang tinggi laut.

Dilaporkan sedikitnya 3 bale bale yang berada Kampung Citepus, RT 01 / RW 03 Desa Citepus, Palabuhanratu, pada Senin (06/02) pukul 20.00 WIB tadi malam.

Hal tersebut diungkap Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu, U Nuryaman.

"Ya tiga bale-bale tempat makan rusak berat, akibat diterjang banjir rob dan angin kencang sampai mengakibatkan abrasi," terang U Nuryaman, Selasa (07/02).

BACA JUGA : Gempa Terkini Banten Rusak Bangunan Sekolah di Kabandungan Sukabumi 

Data pemilik bale yang rusak diantaranya, Asep Saepuloh alias Asep Edom, Jama dan bale milik  ibu Tita.

Dihubungi terpisah, Asep Saepuloh salah satu pemilik bale rusak, sekaligus sebagai Ketua Jakarta Rescue Unit Kabupaten Sukabumi, menjelaskan, gelombang tinggi terjadi malam tadi hingga merusak beberapa bale.

"Ya semalam terjadi banjir rob, ini hari yang kedua, malam tadi sangat besar sampai dua bale warung sebelah saya juga rusak  hancur," terang Asep yang akrab disapa Asep Edom.

Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa ini, sebelum terjangan Rob warga telah siaga dan mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

BACA JUGA : Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan Geopark Ciletuh Akses Listrik Terganggu

"Sejak semalam kita langsung evakuasi. Alhamdulillah tidak ada korban, dan barang barang sudah diamankan," ungkapnya.

"Kondisi dampak terparah terjadi di RT 01 RW 03, pecahan ombak di pinggir,  kisaran tinggi ombak mencapai 4 hingga 5 meter, sedangkan untuk pagi hari tadi tidak terlalu tinggi hanya angin kencang saja," sambung Dia.

Saat ini warga setempat masih tetap waspada akan potensi gelombang tinggi susulan malam ini. 

"Ya kami saat ini waspada takut ada gelombang tinggi susulan dan mengakibatkan kerusakan lagi." Pungkasnya.(*)

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI