TatarSukabumi.ID - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi berhasil meraih 3 Penghargaan dalam Baznas Award Provinsi Jawa Barat 2022.
Dalam ajang Baznas Award 2022, dari 6 kategori Baznas Kabupaten Sukabumi berhasil meraih 3 penghargaan terbaik dengan Kategori Inovasi pendistribusian, Kategori M2M, dan Kategori Komunikasi Eksternal.
Ditemui di Gedung Seribu Baznas Kabupaten Sukabumi, Ketua Baznas Unang Sudarma menyatakan apresiasi kepada Unsur Pemerintah Daerah dan seluruh Masyarakat Kabupaten Sukabumi yang telah mensupport seruluh agenda kegiatan Baznas sehingga berhasil mencapai penilaian terbaik di tingkat Jawa Barat.
Unang Sudarma nyatakan apresiasi kepada Bupati /Wakil Bupati, Sekda beserta jajaran Forkopimda, Perangkat Daerah, Camat dan Kades yang telah mendukung seluruh program Baznas Kabupaten Sukabumi.
"Tentunya ini adalah realita penilaian atas kinerja seluruh masyarakat kabupaten Sukabumi yang telah berjasa mendukung Baznas Kabupaten Sukabumi," ungkap Unang Sudarma kepada TatarSukabumi.ID.
Kepada awak media Unang Sudarma mengaku takjub dan tidak menyangka akan meraih anugerah ini.
"Kami berangkat ke Bandung tidak berpikir akan mendapat penghargaan, dari 6 nominasi kita meraih 3 penghargaan sebagai Baznas terbaik," jelasnya.
Lebih jauh Unang Sudarma menjelaskan 3 capaian prestasi yang telah ditorehkan Baznas Kabupaten Sukabumi, dalam kategori inovasi pendistribusian, ternyata apa yang telah dilakukan jajarannya telah dinilai pas oleh Pemerintah Jawa Barat, lalu kategori selanjutnya adalah inovasi M2M adalah keberhasilan Baznas dalam mengubah Mustahik (penerima) menjadi (pemberi) dan terakhir kategori komunikasi eksternal, yakni bagaimana Baznas mampu berkomunikasi dengan pihak-pihak ketiga, baik dengan pemerintah daerah, lembaga kemasyarakatan, media, dan lain-lain.
BACA JUGA : Duel Antar Pelajar di Sukabumi 4 Korban Luka Sabetan Celurit
Meraih 3 anugerah terbaik dari 6 nominasi Baznas Award 2022 bukanlah hal mudah, kepada TatarSukabumi.ID, Unang Sudarma beberkan metodologi yang diterapkan Baznas Kabupaten Sukabumi.
"Dalam proses pendidikan (Zakat) ada tahapan, kalau dalam tahapan pendidikan itu ada istilah learning to know jadi bagaiman kita belajar untuk mengetahui tentang zakat infak shadaqah dulu, dan selanjutnya masuk ke tahapan learning to do yakni belajar untuk melakukan,"
"Kemudian learning to be, yakni bagaimana merasa memiliki hak, sehingga zakat infaq shodaqoh menjadi sebuah habit, dan terakhir adalah learning to life together, yakni bagaimana kita bisa hidup bersama-sama dengan Masyarakat lainnya, karena Zakat itu adalah wujud dari learning to life together, karena memberi kepada yang membutuhkan," beber Unang Sudarma.
Disinggung soal target ke depan, Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi optimis mempertahankan prestasi yang telah diraih.
"Keberhasilan ini bukan keberhasilan kami saja tapi merupakan keberhasilan kita semua. Semoga apa yang telah kita peroleh ini bisa dipertahankan dan bahkan ditingkatkan," tandasnya.(*)
