Proyek Pembangunan Pemkab Sukabumi Harus Optimal, Asep Jafar Akan Tindak Pemborong Bandel Meski Dibelakangnya Ada Preman

Jumat, 12 Agustus 2022 - 09:26 WIB
Proyek Pembangunan Pemkab Sukabumi Harus Optimal, Asep Jafar Akan Tindak Pemborong Bandel Meski Dibelakangnya Ada Preman
Proyek Pembangunan Pemkab Sukabumi Harus Optimal, Asep Jafar Akan Tindak Pemborong Bandel Meski Dibelakangnya Ada Preman

TatarSukabumi.ID - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi melaksanakan Pre Construction Meeting (PCM) atau rapat pra pelaksana proyek pembangunan ruas jalan Kadudampit - Sukalarang, yang merupakan progres lanjutan pembangunan Jembatan Cinumpang, Kadudampit.

PCM yang dilangsungkan di kawasan perkantoran SDA DPU Kabupaten Sukabumi, dihadiri sejumlah pengusaha kontruksi, jajaran TNI/Polri, Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi dan Inspektorat Kabupaten Sukabumi, Kamis (11/08/2022).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, Asep Jafar, kepada TatarSukabumi.ID menyebut, dalam PCM ini diikuti oleh setidaknya  20 hingga 30 orang pengusaha kontruksi mulai dari irigasi, jalan dan jembatan.

"Setiap pembangunan akan dimulai kita mengumpulkan dulu para penyedia, guna menyampaikan segala kepatuhan yang harus dilaksanakan. Kita juga mengundang pihak Kepolisian,TNI dan Kejaksaan, untuk menghindari serta membantu ketika nanti terdapat masalah-masalah. Karena melihat proyek proyek sebelumnya, apalagi di Cinumpang itu terdapat banyak gangguan-gangguan yang berpotensi menghambat progres pelaksanaan pembangunan," jelas Kadis PU, Asep Jafar kepada TatarSukabumi.ID, Kamis (11/8).

BACA JUGA : Cetak Rekor Muri 76.492 Remaja Puteri di Kabupaten Sukabumi Serentak Minum Tablet Tambah Darah

Output dari kegiatan ini, sambung Asep Jafar, para penyedia dapat terbantu saat  menghadapi kendala di lapangan.

"Dan kita tekankan pula baik kepada pengawas, PPK maupun PPTK, mari kita bersama bersinergi, dalam suksesi program ini agar jangan sampai ada kendala di lapangan," tegas Kadis yang akrab disapa Asjaf.

Disinggung progres dan capaian kinerja tahun anggaran 2022 hasil monitoring dan evaluasi Dinas PU, Asjaf memastikan hasil monev langsung ke lapangan hingga saat ini belum menemukan hal yang tidak berkesuaian.

"Karena sebagian pembangunan masih berjalan beberapa persen. Tapi kita dalam minggu minggu ini akan melakukan monitoring pembangunan yang sudah selesai sepenuhnya," kata Asep Jafar.

BACA JUGA : Modus Pura-pura Tawar, Pelaku Bawa Lari Motor Saat Transaksi Jual Beli Motor di Cicurug Sukabumi

Kendala peningkatan pajak dan BBM mengakibatkan sedikit keterlambatan progres pengerjaan sejumlah proyek PU,  Asjaf berharap dalam waktu dekat progres pembangunan dapat selesai.

Menurut Asep Jafar, Dinas PU berusaha seoptimal mungkin agar pembangunan di Kabupaten Sukabumi merata.

"Setiap wilayah kan harus mendapat kegiatan pembangunan, adapun
berbicara total global anggaran infrastruktur DPU tahun 2022 di angka sekitar 156 miliar" Beber Kadis DPU Kabupaten Sukabumi.

Lebih jauh Asjaf menekankan, seluruh proyek yang digarap Dinas PU harus berjalan optimal, sehingga diperlukan kerjasama Pihak ketiga untuk menghasilkan kwalitas pekerjaan yang baik dan bisa dipertanggungjawabkan.

"Semisal ada mitra pemborong yang membandel, sanksinya kita akan tindak tegas, kita tidak melihat siapapun dibelakang pemborong itu, Saya akan sikat itu," tegas Asep Jafar.

"Kita akan menegakkan aturan, kalau kita takut oleh pemborong apalagi dibelakangnya ada preman, berarti lemah pemerintah daerah, gitu aja, saya akan lakukan tindakan itu nanti," kata Dia lagi.

BACA JUGA : Panen Hadiah Simpedes BRI Kantor Cabang Sukabumi Bagi-bagi Hadiah Senilai 600 Juta Kepada Nasabah

Ditemui ditempat yang sama, Inspektur Pembantu Wilayah (Irbanwil) pada Inspektorat Kabupaten Sukabumi, Asep Rahmat menyatakan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan DPU Kabupaten Sukabumi, dengan PCM ini diharapkan seluruh proyek pemerintah dapat terlaksana dan terwujud sesuai aturan.

"Jadi jangan sampai ada kejadian yang seperti tadi disampaikan, ada barang hilang, terus persyaratan lain seperti papan proyek tidak dipasang, jadi ada image dari masyarakat bahwa proyek ini tidak sesuai prosedur.

"Intinya kita laksanakan pengawasan secara administratif juga pelaksanaan fisiknya akan kita pantau. Sesuai dengan tupoksi kita lakukan pendampingan pengawasan, maka kita akan awali dari administrasi termasuk monev ke lapangan apakah sesuai atau tidak." jelas Asep Rahmat.(*)

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI