| Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri angkat bicara terkait telat nya pendistribusian BPNT// Foto : Rapik Utama |
TatarSukabumi.ID - Sejumlah Kepala Desa di Kabupaten Sukabumi mengeluh dengan keterlambatan pendistribusian BPNT di Kabupaten Sukabumi.
Salah seorang Kepala Desa yang enggan namanya ditulis kepada TatarSukabumi.ID mengeluhkan sejumlah persoalan terkait Program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai).
"Beban buat kami, sejak awal Januari 2019 masyarakat penerima BPNT selalu menanyakan dan datang ke kantor Desa bahkan ke rumah, masyarakat menayakan kapan beras datang, katanya di desa lain sudah datang, padahal saat ini Desa Kami sudah memiliki e-Warong, kami jadi bingung," ujar salah seorang Kepala Desa yang enggan ditulis namanya.
BACA JUGA : Kasus BPNT, Apakah Kejaksaan Akan Panggil Bupati Sukabumi Sukabumi? Kajari : Ya Nanti Kita Lihat
Kepala Desa mempersoalkan regulasi pendistribusian BPNT yang simpang siur serta kurang dipahami, menurut Dia di tahun 2018 pengadaan beras dipasok oleh beras lokal, hasil dari penggilingan padi warga setempat namun tiba-tiba ada larangan agar pengadaan beras tidak boleh dari lokal.
"Menurut informasi yang terdengar katanya pengadaan beras BPNT harus dari salah satu CV yang telah ditunjuk, tapi entah penunjukan dari siapa dan dari mana soalnya kemarin melalui pengurus Apdesi kami di beri format isian data kepengurusan e-Warong buat menyalurkan BPNT," ungkapnya.
BACA JUGA : Bantuan Beras Rakyat BPNT Mandek, Inilah 12 Point Penting Terkait Pendistribusian BPNT
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri angkat bicara terkait mandeknya penyaluran program beras rakyat BPNT tahun 2019 di sejumlah wilayah Kabupaten Sukabumi.
"Untuk BPNT saya kira normatif, Saya barusan menerima laporan dari Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi penyaluran BPNT yang bulan ini sudah mulai katanya, dia (Teja Sumirat) melaporkan untuk segera disalurkan," ujar Iyos Somantri saat ditemui TatarSukabumi.ID di Gedung Pendopo Sukabumi, Rabu (27/2/2019).
BACA JUGA : Korupsi Beras Rakyat di Sukabumi Seret 2 Pejabat Cianjur, Kejaksaan Sukabumi Kantongi Tersangka Baru
Sebelumnya, Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi sempat melakukan studi banding terkait pendistribusian BPNT yang dilakukan oleh kelompok usaha dan e-Warong (Elektronik Warung Gotong Royong) Mapan Bersama dan Pandan Wangi yang berada di Kecamatan Harjamukti Cirebon.
Menurut Sekda, Dinas terkait diharapkan bisa melakukan inovasi dan terobosan positif untuk diterapkan di Sukabumi.
"Harus ditransformasikan, harus diikuti kalau ada yang baik dari Daerah lain, buat apa studi tiru, harus ditiru yang baiknya kan, nanti akan saya ingatkan kalau memang mereka sudah melakukan studi tiru," tutur Iyos.(*)
Reporter : Rapik Utama
Editor : Dian Syahputra Pasi
