TatarSukabumi.ID - 5 Remaja Pendaki Gunung dilaporkan hilang kontak di Gunung Salak Sukabumi.
Pencarian dan evakuasi yang melibatkan Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan dan membawa pulang dengan selamat kelimanya, Selasa (1/03/2022).
Kapolsek Cicurug selaku Pimpinan Tim Pencarian kepada awak media menjelaskan kronologi kejadian.
Pada Sabtu (26/02) sekitar pukul 17.00 WIB kelima pendaki gunung asal Cicurug masuk Pos Pendakian Gunung Salak melalui jalur Cimelati.
BACA JUGA : Reaksi Keras MUI Tanggapi Kasus Pembacokan Warga Saat Sholat Didalam Masjid di Sukabumi
Sebelum naik, 4 pemuda dan 1 remaja puteri pendaki gunung ini sempat berkoordinasi dengan Petugas jika mereka akan turun pada Minggu (menginap satu malam).
Adalah Adi Kismanudin (20 tahun), Luki (18), Alfira (17), Satria (18) dan Lutfi (17) mereka sempat terlihat oleh pendaki lainnya sekitar pukul 11.00 WIB berada di sekitar Pos 4 Gunung Salak.
Masih dihari yang sama sekitar pukul 15.00 WIB, rombongan kelima pendaki ini juga sempat bertemu dengan pendaki lain yang sedang turun dari Gunung Salak.
"Keterangan dari Abdul pendaki lain yang akan turun Gunung, rombongan kelima pendaki itu sempat berpapasan, mereka arah naik ke Puncak Gunung Salak. Itulah terakhir mereka terlihat selanjutnya hilang kontak," ungkap Kompol Parlan, Selasa (01/03).
BACA JUGA : 3 Remaja Nyaris Babak Belur Dihakimi Warga Saat Jual Emas Hasil Curian di Surade Sukabumi
Hilang kontak dari rencana awal turun hari Minggu, setelah mendapat laporan dari Keluarga, Kepolisian Sektor Cicurug bersama sejumlah Unsur SAR, volunteer dan relawan membentuk Tim SAR Gabungan untuk melakukan pencarian terhadap kelima pendaki.
"Mengingat waktu yang sudah melampaui batas wajar, dan kondisi cuaca kurang baik dalam
beberapa hari terakhir, Kami melakukan operasi SAR pencarian," ungkap Kompol Parlan.
Kelima Pendaki berhasil ditemukan Tim SAR di sekitar Pos 3 Gunung Salak pukul 11.43 WIB siang Ini.
Pukul 13.00 WIB rombongan dan Tim Pencari berhasil turun ke pos 2 dan satu jam berselang seluruhnya tiba di titik awal Pos Pendakian.
"Keterangan dari mereka, rombongan sempat terpisah menjadi dua, dua orang pertama berjalan duluan didepan dan mengalami disorientasi medan keluar dari jalur pendakian yang mengarah ke Desa Tenjolaya," kata Parlan.
"Kemudian rombongan kedua ikut masuk ke jalur tersebut dengan alasan mau menyusul," sambung Kapolsek.
"Rombongan kedua sempat menyadari bahwa mereka sudah keluar dari jalur pendakian dan memutuskan kembali ke titik dimana mereka mulai keluar dari jalur, kemudian rombongan memutuskan untuk kembali menginap atau camp di area pos 6 karena
waktu sudah malam dan kondisi hujan dan pada Selasa mereka memutuskan untuk turun," beber Parlan.
Potensi yang terlibat dalam Tim SAR Gabungan melibatkan Anggota Kepolisian Sektor Cicurug, Babinsa, Petugas Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), SAR Khatulistiwa, Panthera, Gamelan, Pramuka Peduli, Rotasi, dan Independen.(*)
