Demo Buruh di Cicurug Memanas, Disnakertrans Kabupaten Sukabumi : Hampir Setiap Tahun Ada Kasus

Kamis, 06 Januari 2022 - 06:45 WIB
Demo Buruh di Cicurug Memanas, Disnakertrans Kabupaten Sukabumi : Hampir Setiap Tahun Ada Kasus
Demo Buruh di Cicurug Memanas, Disnakertrans Kabupaten Sukabumi : Hampir Setiap Tahun Ada Kasus

TatarSukabumi.ID - Karyawan yang tergabung dalam K F-Lomebik KSBSI (konfederasi serikat buruh seluruh Indonesia) PT Koin Baju Global (KBG) yang berada di wilayah kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi menggelar aksi demo pada Senin (3/01/2022) .

Aksi mogok kerja buruh PT KGB hari ini, merupakan sesi lanjutan setelah sebelumnya pada 15 Desember dilaksanakan perundingan antara Karyawan dan Pihak Perusahaan yang menuntut upah kompensasi, serta tuntutan perubahan status perjanjian kontrak waktu tertentu (PKWT) menjadi PKWTT (karyawan tetap) bagi setidaknya 200 orang karyawan.

Ditemui di ruang kerjanya, Pejabat Fungsional Mediator Hubungan Industrial pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, Agung G Sinagar, kepada TatarSukabumi.ID menyebut aksi buruh yang terjadi di PT KGB bukan merupakan aksi pertama.

Aksi demo buruh sempat memanas, Agung menyebut hal ini disebabkan miskomunikasi antara Pihak Perusahaan dengan Pihak Buruh.

"Sebetulnya bukan sekali kemarin saja menyikapi aksi mogok kerja (di PT KGB), pada pertama pun di 2019 pernah kita sampaikan. Masalah komunikasi yang jadi permasalahan sebetulnya, kesannya seperti perusahaan itu tidak proaktif, ya karena itu tadi mungkin komunikasi tidak bagus," ujar Agung, Rabu (5/1).

BACA JUGA : Ketua MUI Kabupaten Sukabumi Tutup Usia

Dengan sempat memanasnya aksi buruh kemarin, Disnakertrans Kabupaten Sukabumi meminta kedua Pihak (Perusahaan dan Karyawan) dapat mengedepankan musyawarah saat terjadi permasalahan.

"Kemarin mungkin cara penyampaian terutama (dari) investor asing Korea yang kesannya seperti membatasi diri, tapi mudah-mudahan hasil koreksi kita dan Kepolisian untuk menjadi catatan bagi perusahaan untuk mengedepankan musyawarah," tukasnya.

Masih kata Agung, segala permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan dengan musyawarah secara internal, hanya melibatkan Bipartit (Perusahaan dan Karyawan)

"Kalau ada hal-hal yang memang harus dikomunikasikan, dirundingkan secara Bipartit agar jangan sebentar-sebentar demo, apalagi perselisihan.

"Kami pemerintah dapat memfasilitasi mereka untuk menyelesaikan perselisihan, tapi minimal mereka bisa menyelesaikan perselisihan secara musyawarah mufakat di internal Bipartit," beber Agung.

BACA JUGA : Progres Pembangunan Tol Badak Ratu Sukabumi dan Rencana Pintu Keluar Masuk Tol

Lebih jauh Agung menyebut, informasi dari Kepolisian Sektor Cicurug aksi demo di Perusahaan ini nyaris menjadi aksi rutin tahunan.

"Penanganan perselisihan PT. Koin Baju hampir tiap tahun ada kasus, sejak 2019 hingga 2021  yang sudah kita tangani melalui mediasi ada tiga kasus," kata Agung.

"Yang sekarang, informasinya sedang bergulir di pengadilan hubungan industrial kaitan dengan kasus yang kemarin mereka tuntut, yaitu tentang kejelasan status dari karyawan kontrak menjadi karyawan tetap, dan pembayaran uang kompensasi yang terlambat diberikan oleh Perusahaan," sambung Dia.

"Tapi kelihatannya kemarin clear bahwa perusahaan akan memberikan kompensasi tersebut, cuma sedang dalam tahap perhitungan pembayaran secara termin," beber Dia.

BACA JUGA : Marwan Hamami Lantik dan Ambil Sumpah Pejabat di Lingkup Pemkab Sukabumi

Upaya selanjutnya, Agung menyebut Disnakertrans Kabupaten Sukabumi telah mengeluarkan nota agar Perusahaan segera menyelesaikan pembayaran kompensasi kepada karyawannya.
 
"Pengawas Ketenagakerjaan sudah mengeluarkan nota kaitan dengan pemberian hak pekerja, tadi Dinas Tenaga Kerja juga sudah berikan surat anjuran tertulis, agar Perusahaan segera memberikan hak-hak pekerja yakni pembayaran kompensasi itu segera dilakukan.

"Untuk masalah komunikasi dari pengusaha Korea yang kelihatan tidak welcome terhadap keberadaan serikat, tapi kalau sudah berbicara dan ngobrol satu meja mencair kok suasananya," pungkasnya.(*)

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI