17 Personil FKUB Kabupaten Sukabumi Dilantik

Rabu, 15 September 2021 - 21:47 WIB
17 Personil FKUB Kabupaten Sukabumi Dilantik
17 Personil FKUB Kabupaten Sukabumi Dilantik

TatarSukabumi.ID - Rangkaian kegiatan Pelantikan jajaran Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sukabumi masa bhakti 2020 - 2025, dilanjut dengan Rapat Kerja pertama FKUB dan Dialog Keagamaan dilangsungkan di Gedung Pendopo Sukabumi, Rabu (15/9/2021).

Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Iyos Somantri, unsur Forkopimda dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi.

Dalam sambutannya Iyos Somantri menyebut, diperlukan sinergitas antara jajaran FKUB dengan Pemkab Sukabumi guna mewujudkan kerukunan antar umat beragama.

Lebih lanjut Wabup menyatakan, FKUB merupakan satu dari 3 organisasi mandatori sebagaimana diamanatkan Peraturan Menteri Agama dan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 8 dan 9 tahun 2006 tentang kerukunan antar umat beragama.
.
"Hari ini kami melantik jajaran FKUB.  Kami sebagai pimpinan daerah sangat mensupport keberadaan FKUB untuk menjadi dinamisator, menjadi perekat, menjadi penghubung dan menjadi motivator dalam pembangunan Sukabumi," ungkap Iyos Somantri kepada TatarSukabumi.ID usai pelantikan jajaran FKUB, Rabu (15/9).

BACA JUGA : Waspada! Bencana Hidrometeorologi Ancam Sejumlah Wilayah Jawa Barat

Ditempat yang sama, Ketua FKUB Kabupaten Sukabumi masa jabatan 2021 - 2025, Daden Sukendar, menyatakan apresiasi atas dukungan Pemerintah Daerah terhadap FKUB.

Kepada awak media Daden menyatakan, sebuah babak baru sekaligus menjadi sejarah jajaran pengurus FKUB Kabupaten Sukabumi akhirnya bisa terwujud.

"Ini baru pertama diadakan pelantikan di Pendopo Sukabumi, oleh sebab itu tentunya ini merupakan kesan tersendiri bagi kami, mudah mudahan FKUB kedepan mampu merawat dan melestarikan kerukunan umat beragama di Kabupaten Sukabumi," ungkap Daden Sukendar.

BACA JUGA : Universal Health Coverage 95 Persen Warga Sukabumi Telah Tersentuh Program JKN KIS

Sesuai harapan Pemkab Sukabumi, Daden memastikan FKUB senantiasa menjalin sinergitas dengan seluruh unsur stakeholder.

"Kami akan lebih membangun sinergitas dengan berbagai pihak, mengembangkan network untuk menjalankan amanah. Karena tentunya kerukunan umat beragama tidak akan bisa terawat dengan baik tanpa adanya sinergitas dengan seluruh stakeholder di Sukabumi," tukasnya.

Setelah resmi dilantik, jajaran FKUB yang terdiri dari 17 personil langsung menggelar rapat kerja (raker) pertama di Gedung Pendopo Sukabumi.

"Dalam raker ini kita akan merumuskan skala prioritas program dalam rangka mendukung penguatan pembagunan Sukabumi," ungkap Daden.

BACA JUGA : 1500 Paket Sembako dan Bantuan Alat Pertanian Dari Istana Kepresidenan Untuk Warga Kebonpedes Sukabumi

Dengan hanya beranggotakan 17 personil untuk mengcover wilayah Kabupaten kedua terluas di Pulau Jawa dan Bali, Deden menyebut hal ini merupakan sebuah tantangan dan sebuah kerja berat.

"Kami menyadari dengan 17 personil FKUB akan sangat terbatas tentunya, kedepan kami akan membuat badan koordinasi FKUB tingkat kecamatan dengan langkah melakukan pembinaan dan melihat wilayah berpotensi konflik terutama dari sisi pluraritas keagamaan," jelasnya.

Disinggung TatarSukabumi.ID terkait wilayah dengan potensi konflik tinggi di Kabupaten Sukabumi, Daden Sukendar angkat suara.

"Untuk saat ini kami belum memiliki data secara aktual, namun jika dilihat dari sisi pluraritas keagamaan wilayah (Sukabumi) Utara cukup rentan (potensi konflik) melihat dari sisi heterogenitas keagamaan yang ada," jelas Daden kepada TatarSukabumi.ID.

BACA JUGA : Karyawan Terkena PHK Dapat Bantuan 600 Ribu Rupiah

Lebih jauh Ketua FKUB Kabupaten Sukabumi memastikan, secara global wilayah Kabupaten Sukabumi relatif kondusif akan potensi konflik keagamaan.

Namun demikian sambung Deden, untuk memastikan kondusifitas kerukunan antar umat beragama agar tetap terjaga khususnya di Kabupaten Sukabumi, peran fungsi FKUB sangat diperlukan.

"Potensi konflik itu sebenarnya di semua daerah ada, tidak tertutup kemungkinan di Sukabumi juga, oleh karena itu jajaran FKUB akan terus berkoordinasi dan bersinergi dengan aparat penegak hukum untuk menjaga keamanan, kerukunan dan keutuhan NKRI diawali secara miniaturnya di wilayah Sukabumi karena disini memang sangat heterogen terutama masalah keagamaan," tandasnya.(*)

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI