TatarSukabumi.ID - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Sukabumi menggelar musyawarah kerja cabang (Mukercab), Senin (14/6/2021).
Ketua DPC PKB kota Sukabumi, Neneng Salmiah kepada awak media menyebut Mukercab ini merupakan agenda Partai dalam rangka evaluasi capaian kinerja di tahun sebelumnya sekaligus pembahasan program, visi, misi, dan target di periode kedepan.
Lebih jauh menurut Neneng, dirinya memastikan Partai besutan mendiang Presiden Gus Dur ini dapat memiliki kursi di Legislatif Kota Sukabumi.
"Dalam pembahasan yang tadi saya sampaikan bahwa target lima tahun kedepan PKB Kota Sukabumi yang satu-satunya kota di Indonesia tidak mempunyai keterwakilan Dewan.
"Makanya pada kepemimpinan Saya ini, target pertama dapat meloloskan kader menjadi Dewan, minimal setiap dapil terisi maksimalnya enam, luar biasakan, mungkin itu PR pengurus PKB kedepan," ungkap Neneng yang belum lama didaulat menjadi Ketua DPC PKB Kota Sukabumi, Senin (14/6).
BACA JUGA : Produk Hukum dan Isu Pertanahan di Kabupaten Sukabumi
Disinggung strategi yang akan diterapkan untuk meraih target menduduki 3 Dapil (daerah pemilihan) Kota Sukabumi dengan masing masing 2 kursi DPRD Kota Sukabumi, Neneng angkat suara.
"Langkah upaya agar dapat meloloskan itu kita harus bersama bersinergi, sebenarnya PKB harus bersinergi dengan warga Nahdlatul Ulama (NU) dimana warga NU terbesar di kota Sukabumi.
"Dipastikan harus sinergis antara pengurus, juga konstituen terutama warga NU untuk membesarkan PKB sehingga memiliki Dewan kedepannya," ungkap Neneng.
Capaian lain yang tengah digenjot PKB, di Pemilu mendatang diperlukan sinergitas antara PKB Kota Kabupaten Sukabumi dan Provinsi Jawa Barat, dengan target mengantarkan wakil rakyat dapil Sukabumi ke Gedung Senayan.
"Semuanya sinergi saling mengisi, nantinya PKB Kota dan Kabupaten harus bisa meloloskan Dewan ke Provinsi dan RI dari daerah pemilihan Sukabumi," tandasnya.
Kepada seluruh Kader PKB Kota Sukabumi Neneng meminta jajarannya untuk terus mengabdi melayani umat.
"Kita harus selalu berada di tengah masyarakat." ungkapnya.(*)
