Polisi Himbau Warga Sukabumi Tidak Melakukan Aktivitas Perang Sarung

Minggu, 25 April 2021 - 10:54 WIB
Polisi Himbau Warga Sukabumi Tidak Melakukan Aktivitas Perang Sarung
Polisi Himbau Warga Sukabumi Tidak Melakukan Aktivitas Perang Sarung

TatarSukabumi.ID - Kepolisian Sektor Kebonpedes Polres Sukabumi Kota melaksanakan Safari Ramadan di 5 Desa wilayah Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.

Kegiatan rutin setiap bulan puasa di sejumlah Masjid melibatkan tokoh masyarakat dan pemuka agama ini dilakukan jajaran Kepolisian guna menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di bulan suci Ramadan.

Kapolsek Kebonpedes, IPTU Tommy Ganhany Jaya Sakti kepada TatarSukabumi.ID mengatakan, ada beberapa hal penting yang perlu disampaikan kepada masyarakat di bulan Ramadan.

"Hal utama adalah mencintai kedatangan bulan suci Ramadan ini, mari kita isi dengan amalan soleh," ungkap Tommy kepada TatarSukabumi.ID, Minggu (25/4/2021).

BACA JUGA : Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Tegaskan Pembayaran THR Tepat Waktu dan Tidak Dicicil

Hal penting lain, ucap Kapolsek Kebonpedes, dengan situasi pandemi masyarakat dihimbau untuk dapat lebih meningkatkan kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan di Bulan Ramadan.

Selanjutnya di bulan puasa sambung Tommy, potensi bencana kebakaran meningkat terlebih menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.

"Kami imbau warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, jangan lupa matikan api usai masak baik sahur maupun menjelang berbuka," kata Tommy.

"Mengingat di bulan puasa kadang kita lupa mematikan api usai masak, hingga berpotensi mengakibatkan kebakaran," sambung Dia.

"Menjelang Lebaran, kepada warga selalu periksa sambungan listrik saat rumah kosong, ini juga cukup berpotensi membahayakan," jelasnya.

BACA JUGA : Kecelakaan Maut di Sukabumi Gadis Usia Belasan Meninggal Dunia

Hal penting lainnya, warga masyarakat khususnya di 5 Desa Kecamatan Kebonpedes diminta untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

Pasalnya di sejumlah wilayah tengah marak aktivitas Perang Sarung yang dilakukan remaja bahkan anak - anak.

Untuk diketahui, Perang Sarung atau Perang Samping, merupakan salah satu tradisi warga Sukabumi yang biasa terjadi di bulan Ramadan.

Tradisi menggebukan sarung kepada lawan biasanya dilakukan bocah bocah mengisi waktu usai Tarawih.

Namun pada zaman dahulu, aktivitas ini hanya dilakukan secara iseng, oleh bocah bocah dihalaman depan Masjid, dan tidak membahayakan lawan yang biasanya teman sepermainan mereka.

Namun dewasa ini, Perang Sarung telah disalah artikan, remaja sengaja menantang lawan dari luar kampungnya untuk berperang.

Dan tidak hanya menggunakan selembar kain Sarung, mereka sengaja memasukan batu hingga alat tajam dalam aktivitas membahayakan ini.

BACA JUGA : Ditengah Situasi Pandemi Kopkar PT Muara Tunggal Cibadak Sukabumi Bagi-bagi Uang 4,4 Miliar

Atas dasar itu, Iptu Tommy meminta orang tua dapat lebih membimbing dan mengingatkan remaja dan anak anak untuk tidak melakukan Perang Sarung.

"Disejumlah wilayah lain sedang marak Perang Sarung, Kami meminta orang tua dapat lebih memantau anak anaknya agar tidak melakukan perang sarung," tegas Tommy.

"Memang Perang Sarung ini awalnya hanya anak anak atau remaja, namun buntut dari ini berpotensi memicu timbulnya pertengkaran antar kampung akibat tidak terima anaknya luka misalkan," sambung Dia.

"Petugas Kami terus melaksanakan kegiatan patroli untuk memastikan situasi kamtibmas selama Ramadan," tandasnya.(*)

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI