Kasus Video Viral, Ketua DPRD : Jangan Ada Bang Jago Bang Jagoan di Sukabumi

Sabtu, 13 Maret 2021 - 14:35 WIB
Kasus Video Viral, Ketua DPRD : Jangan Ada Bang Jago Bang Jagoan di Sukabumi
Kasus Video Viral, Ketua DPRD : Jangan Ada Bang Jago Bang Jagoan di Sukabumi

TatarSukabumi.ID - Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara didampingi Andri Hidayana Anggota Komisi I Bidang Hukum dan HAM, dan Anggota Komisi IV Bidang Pendidikan Hera Iskandar menggelar jumpa pers tindak lanjut kasus video viral yang merekam aksi sejumlah Pamong Desa ngambek-ngambek di Sekolah, Jumat (12/3/2021) kemarin.

Dalam video terekam sejumlah orang melakukan aksi yang dinilai tidak patut dilakukan oleh Aparatur Pemerintah Desa marah marah terlebih aksi arogan ini dilakukan didalam ruangan salah satu institusi pendidikan.

Belakangan diketahui aksi arogansi marah-marah ini dilakukan oleh sejumlah aparatur Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi dengan TKP di SMP Negeri 1 Cijalingan.

Pamong Desa geruduk tempat mengajar Eko Purtjahjanto Guru di SMP Negeri 1 Cicantayan, hanya gara-gara jalan rusak di Desa Cijalingan yang di-posting Eko di media sosial Facebook.

BACA JUGA : Angkot Cisaat Cibadak Masuk Jurang Kedalaman 30 Meter

Dengan viral-nya aksi Pamong Desa yang menuai kecaman dari netizen tidak hanya di Sukabumi namun meluas hingga Nasional, DPRD Kabupaten Sukabumi memutuskan untuk menindak lanjuti permasalahan ini melalui RDP (Rapat Dengar Pendapat).

Kepada TatarSukabumi.ID, Yudha Sukmagara menyatakan peristiwa ini berpotensi berbuntut panjang, pasalnya, meski telah dilakukan mediasi hingga islah (perdamaian), rasa simpati dan dukungan kepada Eko Purtjahjanto sebagai Korban atas tindakan arogansi Pamong Desa terus berdatangan baik dari perorangan hingga ormas.

"Saya khawatir jika tidak ada clearance maka ini akan menjadikan Kabupaten Sukabumi tidak kondusif. Kami menyayangkan video viral dengan adanya bahasa bahasa yang tidak patut dari seorang aparatur desa melakukan hal tersebut," ungkap Yudha Sukmagara kepada TatarSukabumi.ID.

"Saya mengambil inisiatif, nanti hari Senin kita akan ada rapat dengar pendapat, dikarenakan ini cukup viral dimana-mana, dipandang perlu kami memanggil dan mengundang, Kades dan Aparatur, DPMD, Inspektorat, Camat," sambung Yudha.

"Setelah itu (RDP) hasilnya perlu dipublikasi dan ketahui oleh publik, bukan hanya Islah seperti itu saja sudah bisa selesai, karena ini sudah jadi konsumsi publik. Supaya nantinya tidak ada yang menunggangi, tadi informasi ada ormas, ada inilah, itulah, yang datang kesana mendukung Guru tersebut, Kami selaku DPRD ingin menciptakan situasi Sukabumi kondusif." tegas Yudha Sukmagara.

BACA JUGA : Kasus Video Viral Aparatur Desa Geruduk Sekolah di Sukabumi Berbuntut Panjang, DPRD Kabupaten Sukabumi Akan Gelar RDP

Berbagai kecaman dari netizen di media sosial semakin melebar, sejumlah netizen menyatakan tindakan arogan bukan ciri khas dan budaya Sukabumi.

Bahkan ada ada saja, sejumlah netizen nyinyir 'Bang Jago' berkomentar pada video viral ini.

"Lagi rame juga ya lagu Bang Jago, arti lagu tersebut bisa masuk ke (masalah) ini, ampun bang jago.

"Jadi jangan ada lah bang jago bang jagoan di Sukabumi, karena yang paling jago Allah," ungkap Yudha Sukmagara, Jumat (12/3/2021).

BACA JUGA : Viral! Jalan Butut Diupload Guru Malah Disalahkan, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi : Ini Bentuk Arogansi Intimidasi dan Persekusi

Ditempat terpisah, dimintai komentar terkait gurauan Bang Jago dari netizen, Kepala Desa Cijalingan, Didin Jamaludin kepada TatarSukabumi.ID angkat suara.

"Saya rasa sebenarnya orangnya tidak begitu. Maksudnya tidak setiap hari berkelakuan seperti itu arogan.

"Saya rasa juga, karena ini viral di video saja penanggapannya, pada dasarnya tidak arogansi seperti itu," jelas Didin.(*)

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI