TatarSukabumi.ID - Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Simpenan, Kabupaten Sukabumi, bencana longsor terjadi di beberapa titik ruas jalan Nasional Palabuhanratu - Kiaradua.
Longsor berpotensi mengancam amblasnya ruas jalan serta rumah warga di Kampung Cigadog, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Jumat (18/12/2020).
Setelah sebelumnya, tembok penahan tanah (TPT) di lokasi bencana sempat ambrol pada Selasa (8/12) sepekan silam.
BACA JUGA : Truk Masuk Jurang di Sukabumi
Ebit (35) Pemilik rumah yang terancam longsor kepada TatarSukabumi.ID menjelaskan, dengan kondisi hujan yang terus melanda, saluran air tersumbat hingga meluap ke ruas jalan, selanjutnya mengalir masuk ke celah TPT hingga ambrol menggerus batu Bronjong TPT.
Setelah kejadian ambruknya TPT, lebar longsor terus meluas hingga mengancam amblasnya badan jalan, bangunan warung, serta rumah warga.
"Semakin hari luas longsor bertambah, dengan cuaca terus terusan hujan seperti saat ini, kami merasa khawatir longsor menggerus rumah," keluh Ebit pemilik bangunan rumah yang dihuni 8 jiwa kepada TatarSukabumi.ID, Jumat (18/12/2020).
BACA JUGA : Tebing Longsor Terjang Rumah Warga Nyalindung Sukabumi
Dengan kondisi ancaman longsor, Ebit mengaku telah melaporkan potensi longsor susulan yang mengancam rumah kepada Pemerintah Desa setempat.
"Pak Kades sudah tahu dan sudah melihat langsung (lokasi bencana), menurutnya akan disampaikan kepada pihak terkait (Dinas PU)," kata Ebit.
"Saya berharap pihak PU dapat segera memperbaikinya, agar tidak terus meluas," sambung Ebit.
BACA JUGA : Akses Jalan Tamanjaya Ciwaru Tertutup Longsor dan Pohon Tumbang
"Selain potensi longsor mengancam tempat tinggal, Kami juga khawatir jika ada kendaraan besar dengan beban berat melintas takutnya bisa amblas, karena sampai saat ini belum di pasang rambu - rambu, atau tanda bahaya." terangnya.
Dari pantauan TatarSukabumi.ID di lokasi bencana, setidaknya 19 meter panjang TPT penopang batu Bronjong amblas ke dataran yang lebih rendah dengan kedalaman lebih dari 10 meter, sementara bibir longsor hanya berjarak sekitar 40 centimeter dari ujung jalan dan terus meluas.
Di lokasi longsor tidak terlihat rambu tanda bahaya, hanya ada bangku yang dipasang warga untuk menutup lokasi longsor.(*)