TatarSukabumi.ID - Aksi unjuk rasa tolak Undang-undang Omnibuslaw di Sukabumi 2 hari terakhir terus bergulir.
Bahkan Kamis (8/10) besok, Buruh akan kembali melakukan aksi unjuk rasa yang rencananya akan dipusatkan di Palagan Perjuangan Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Aksi unjuk rasa di Sukabumi relatif berjalan aman, kondusif, berbeda dengan sejumlah aksi unjuk rasa yang sama di sejumlah kota lain di Indonesia.
Dikonfirmasi awak media terkait perlindungan dan bantuan hukum bagi para pendemo jika terjadi hal - hal yang tidak diinginkan dalam aksi unjuk rasa yang berkepanjangan ini.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Sukabumi, Ferdy Ferdian angkat suara.
"Peradi siap bantu dengan gratis," ungkap Ferdy kepada TatarSukabumi.ID, Rabu (7/10).
BACA JUGA : Aksi Protes Buruh Tolak Omnibuslaw Terus Bergulir di Sukabumi
Meski demikian, Ferdy menegaskan seluruh massa aksi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Catatan penting lainnya, para pendemo di imbau untuk mengeluarkan aspirasi secara santun, tidak terprovokasi dan bertindak anarkis.
"Selama pelaksanaan aksi kami menghimbau kepada buruh untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," ungkap Ferdy.
"Demo penyampaian aspirasi jangan anarkis, lakukan aksi dengan damai," sambung Dia.
"Sedangkan untuk aparat keamanan tetap melakukan protap keamanan dengan baik sesuai prosedur," tandasnya.
BACA JUGA : Ribuan Massa Aksi di Lapang Merdeka Sukabumi Tolak Omnibuslaw
Sementara itu, dihubungi terpisah
Ketua Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Kabupaten Sukabumi, Dadeng Nazarudin kepada TatarSukabumi.ID menyatakan, GSBI rencananya akan melaksanakan aksi unjuk rasa di Palagan Bojongkokosan Kamis besok.
Dadeng memastikan Pihaknya telah menyiapkan seluruh persiapan aksi secara matang.
"Serikat memiliki hak bantuan hukum terhadap anggotanya, kami miliki LBH tersendiri dan itu sudah tercatat.
Untuk aksi GSBI besok segala sesuatunya kita sudah siapkan." ungkap Dadeng.(*)
