Selain data tersebut, hasil penelitian Paleotsunami juga mengkonfirmasi adanya jejak tsunami yang berulang di Selatan Jawa di masa lampau.
BACA JUGA : Netralitas ASN di Pilkada Sukabumi, Bawaslu Pastikan Ada Sanksi Pidana Bagi Pelanggar
Zona Selatan Jawa yang kerap dilanda gempa dan tsunami merupakan risiko yang harus dihadapi masyarakat yang tinggal di pertemuan batas lempeng tektonik.
"Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka, inilah risiko yang harus dihadapi," kata Daryono.
"Apakah dengan hidup berdekatan dengan zona megathrust lantas kita selalu dicekam rasa cemas dan takut?," sambung Dia.
"Tidak perlu, karena dengan mewujudkan upaya mitigasi yang kongkrit maka kita dapat meminimalkan risiko, sehingga kita masih dapat hidup aman dan nyaman di daerah rawan bencana." jelasnya.(*)