TatarSukabumi.ID - Associate Human Resource Development (HRD) Kabupaten Sukabumi sebagai wadah persatuan HRD seluruh perusahaan yang berada di Sukabumi melangsungkan Musyawarah Kabupaten Luar Biasa (Muskablub), Sabtu (19/9/2020).
Dalam Muskablub yang dilangsungkan di Hotel Augusta ini, Abdul Haris, secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Asosiasi HRD Kabupaten Sukabumi periode 2020 - 2023 menggantikan Herman Ibnu Ilyas Ketua HRD periode sebelumnya.
Dalam sambutannya, Abdul Haris menyatakan, HRD Associate merupakan induk organisasi profesi yang menjadi wadah komunikasi HRD atau manager perusahaan se-Kabupaten yang memiliki peran fungsi menciptakan hubungan industrial yang produktif dan kondusif.
"Melihat iklim dunia usaha yang tidak bersahabat dampak pandemi Korona, HRD memiliki peran yang cukup berat.
Dengan bersatu dan bersinergi antara Pemerintah, Apindo dan HRD Associate beban berat ini akan kita hadapi bersama," ungkap Abdul Haris Ketua HRD Associate Kabupaten Sukabumi yang juga menjabat sebagai HRD PT Daehan Global, Sabtu (19/9).
BACA JUGA : Ada Perubahan APBD Kabupaten Sukabumi di Tahun Anggaran 2020
Ditempat yang sama Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ning Wahyu Astuti menyatakan, peran HRD dinilai sangat penting sebagai partner dalam berkolaborasi, sekaligus jembatan komunikasi antara karyawan, management lokal, luar negeri, Apindo dan Pemerintah.
Muskablub pemilihan Ketua HRD se-Kabupaten Sukabumi ini juga dihadiri Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, menurutnya peran organisasi HRD merupakan salah satu penunjang dalam mewujudkan iklim kondusif antara perusahaan, pekerja maupun pemerintah.
"Musyawarah ini bisa meningkatkan komitmen kinerja tupoksi sumber daya manusia (SDM) HRD yang profesional hingga dapat bermanfaat bagi pemerintah, pengusaha serta meningkatkan dampak kesejahteraan tenaga kerja Sukabumi.
Semoga Ketua yang terpilih bisa mengembangkan segala potensi HRD sebagai kepanjangan tangan pengusaha juga memfasilitasi kebijakan pemerintah terutama bantu kami dalam penyaluran infaq shodaqoh melalui UPZ (unit pengelola zakat) perusahaan agar lebih berkah dan sejahtera disekitar lingkungan perusahaan." ungkap Marwan Hamami.(*)
