"Masyarakat harus paham betul, harus lebih aware, dukung PSBB karena PSBB ini hanya butuh 14 hari saja, saya sudah bosan pakai masker ini, pengen cepat beres dan kembali hidup normal," tegas Yudha.
BACA JUGA : Ardiana Trisnawiana : Harga Bahan Pokok di Sukabumi Naik 10 Persen
Ditempat yang sama, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyatakan, untuk lebih memaksimalkan PSBB Pemkab Sukabumi senantiasa melakukan evaluasi untuk membahas kelemahan serta kebijakan yang akan diterapkan hingga 7 hari kedepan.
"Mencermati dilapangan bagaimana penerapan PSBB bisa memberikan perubahan di masyarakat, ada sih persentase (perubahan) sedikit. perlu sosialisasi lebih karena masyarakat menganggap PSBB tidak mereka yakini.
"Di bulan Ramadhan ini ada kebutuhan dan kebiasaan untuk beli baju baru dan untuk menyiapkan makanan buka puasa sehingga mereka keluar terus setiap hari untuk belanja," ungkap Marwan Hamami.
BACA JUGA : KPK Pantau Bansos Sukabumi Depok dan Cianjur, Sekda : Kami Regreug Jangan Sampai Ada Persepsi yang Salah
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi ini, pemerintah daerah terus berupaya menyinergikan semua pihak untuk bersama-sama memerangi dan memutus penyebaran virus corona melalui PSBB.
"Kita tidak bisa bekerja sendiri, harus bersinergi dan bersama sama. Terutama dalam penguatan sosialisasi kepada masyarakat," tandasnya.
Disinggung awak media apakah akan dilakukan penambahan waktu PSBB dari rencana 14 hari, Marwan bersuara.
"Berdasarkan pengalaman ditempat (kota) lain di tambah, liat saja nanti perkembangan dari penderita yang tertular Covid-19 seperti apa," tukasnya.(*)