TatarSukabumi.ID - Dari 13 Desa di Kecamatan Cisaat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menobatkan Desa Sukamanah Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi sebagai desa yang berprestasi dalam meningkatkan IDM (Indeks Desa Membangun) sehingga berhak menerima bantuan keuangan sebesar 100 juta rupiah dari Pemprov Jabar di tahun 2019 ini.
Kepala Desa Sukamanah, Iis Kurniasih mengatakan, dana bantuan yang digelontorkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Provinsi Jabar ini, nantinya akan dialokasikan untuk pengembangan usaha Bumdes Sukamanah yang bergerak di bidang Usaha Kecil Menengah (UKM).
"Masyarakat desa Sukamanah membutuhkan sekali bantuan ini, dalam ajuan proposal bantuan akan dipergunakan untuk pengembangan usaha lemon sukabumi," kata Iis, Kamis (14/11).
BACA JUGA : 5 Serikat Buruh Ancam Gelar Aksi Dorong Rekomendasi Kenaikan Upah Buruh oleh Bupati Sukabumi
Untuk diketahui, jenis UKM yang tengah digitakan Bumdes Sukamanah berupa usaha penjualan minuman perasan buah lemon menggunakan gerobak, salah satunya berada persis didepan Kantor Desa Sukamanah Cisaat.
"Nantinya lemon sukabumi tidak hanya di pasarkan di desa Sukamanah saja , tetapi di setiap desa se-kecamatan Cisaat , Cita-cita seperti itu," beber Iis.
Lebih jauh Iis membeberkan, untuk satu gerobak penjualan lemon lengkap dengan produk yang siap dipasarkan bernilai delapan juta rupiah setiap gerobaknya.
"Masyarakat tinggal memasarkan (berjualan) saja, semoga bantuan ini bisa dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat," tutur Iis.
BACA JUGA : Google dan YouTube Indonesia Bidik Jujun Pencipta Helikopter asal Sukabumi
Masih kata Iis, untuk menyokong permodalan, Bumdes juga melibatkan anggaran yang berasal dari dana desa (DD) maupun Anggaran Dana Desa (ADD).
Bentuk usaha lain selain UKM yang saat ini tengah digarap Bumdes Sukamanah adalah kredit simpan pinjam bagi masyarakat dan sejumlah usaha lainnya.
"Belum lama juga dapat penambahan bantuan provinsi senilai 50 juta untuk toko ATK (alat tulis buku) dan alat mesin foto copy. Diperkirakan tahun 2019 ini keuntungan antara 5 hingga 10 juta," jelasnya.(*)