Jokowi Akan Turun Tangan Langsung Terkait Petani Pasir Datar Sukabumi

Jumat, 22 September 2017 - 00:00 WIB

Jokowi Akan Turun Tangan Langsung Terkait Petani Pasir Datar Sukabumi
Jokowi Akan Turun Tangan Langsung Terkait Petani Pasir Datar Sukabumi

TatarSukabumi.ID - Kunjungan orang Nomor 1 Indonesia di Sukabumi, Presiden Joko Widodo selama 2 hari di Sukabumi cukup padat, mulai acara keagamaan hingga blusukan, serta dialog langsung dengan warga Sukabumi.

Presiden Jokowi sempat melakukan dialog dengan warga Pasir Datar Desa Pasir Datar Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi - Jabar.

Bubun salah seorang petani Pasir Datar, ditemani Ketua SPI (Serikat Petani Indonesia) Henry Saragih, menyampaikan permasalahan konflik tanah antara petani dengan PT.SNN, langsung kepada Jokowi.

Presiden memerintah kan kepada kepala kantor staf kepresidenan untuk segera menyelesaikan konflik tanah tersebut, dan segera mencari solusi untuk 10 orang petani yang ditahan di Polres Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA : Petani Pasir Datar Minta Tanggapan Bupati Sukabumi Terkait Surat Pengosongan Lahan Yang Dilayangkan Perusahaan ke Petani

Bubun dan Ketua SPI (Serikat Petani Indonesia) Henry Saragih, akhirnya bisa menemui Riza Damaniek staf kepresidenan, dan Teten Masduki Kepala Kantor Staf Kepresidenan.

Teten Masduki sebagai kepala staf kantor kepresidenan (KSP) berjanji untuk segera mengirim salah seorang staf khususnya untuk menangani masalah Agraria dan akan meninjau langsung ke Pasir Datar dalam waktu dekat ini.

Ditemui terpisah Rozak Daud sebagai ketua cabang SPI Sukabumi menyatakan bahwa masalah konflik Pasir Datar itu sudah diajukan bersama permasalahan tanah disukabumi lainnya, seperti Warungkiara, Lengkong, Jampang tengah sebagai Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA).

Serikat petani indonesia (SPI) mulai basis, Cabang sampai ke Pusat terus mengawal program Presiden Jokowi untuk merealisasikan apa yg tersurat di nawacita, Salah satunya Reforma Agraria, " Bagi sertifikat yang dilakukan kemarin itu sebagian dari janji 9 Juta Ha yang akan di distribusikan kepada Masyarakat" ungkap Rojak Daud Kepada TatarSukabumi.ID

"Sangat disayangkan khusus di Sukabumi baru legalisasi aset melalui sertifikat gratis yang direalisasikan. Sedangkan redistribusi lahannya masih Nol besar, padahal petani yang ada disukabumi masih banyak yang tak punya tanah, mereka hanya sebatas menggarap dan tumpang sari di tanah perkebunan." pungkas Rojak. (*)

Reporter : Rapik Utama
Editor : Dian Syahputra Pasi

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI