TatarSukabumi.ID - Kisah miris dialami keluarga Didih Suhendar warga Kampung Panenjoaan RT 03 RW 07 Desa Tenjojaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi - Jawa Barat.
Selama 19 tahun Didih Suhendar bersama Istri dan 4 anaknya harus rela menghuni rumah yang lebih tepat disebut gubuk yang jauh dari kata layak huni.
BACA JUGA : Miris, Wanita Paruh Baya Hidup Sendiri Huni Gubuk di Sukabumi
Herlina Rahmani (39) merupakan Istri Didih yang saat ini sedang hamil tua 8 bulan bersama 4 anaknya hidup didalam rumah panggung berukuran 3 kali 6 meter dengan dinding bilik yang nampak bolong nyaris disetiap sudut bangunan.
Ibnu Candar (19), Reza Pramudya (14), Alfia Damayanti (8) dan Sayid Munazat (6) merupakan anak kebanggaan Herlina, sementara suaminya, saat ini sedang mencari kerja dikawasan Bogor bersama anak sulungnya karena faktor keadaan yang memaksa anaknya harus bekerja, jelas Herlina.
"Suami sedang mencari kerja sudah tiga minggu ini ke Bogor kabarnya belum dapat kerja," ujar Herlina, Jumat [13/7/2018].
BACA JUGA : Istri Terduga Teroris di Cicurug Masih Dalam Proses Dimintai Keterangan
Kepada TatarSukabumi.ID Herlina mengaku Rumahnya sempat diusulkan bahkan telah di Foto oleh pihak Desa namun hingga saat ini tidak ada realisasinya.
Sementara itu, Iyoy (49) tetangga terdekat Herlina mengaku hanya bisa mendoakan agar ada solusi bagi Herlina, "pasalnya tetangga disini hanya sebagai petani dan buruh bangunan, daerah disini sangat terisolir dalam pembangunan padahal lokasinya tidak jauh dari pusat kota Cibadak," ujar Iyoy.
Iyoy merasa miris melihat kondisi Herlina yang saat ini hamil tua, " miris lihat anak -anaknya tidur ditengah rumah yang rusak dan bocor jika hujan," ungkapnya.(*)
Reporter : Isep Panji
Editor : Dian Syahputra Pasi
