Guru Honorer Sukabumi Minta SK Bupati Sebagai Harga Mati

Kamis, 04 Oktober 2018 - 00:00 WIB

Guru Honorer Sukabumi Minta SK Bupati Sebagai Harga Mati
Guru Honorer Sukabumi Minta SK Bupati Sebagai Harga Mati

Ratusan Guru Honorer Sukabumi gelar Orasi Minta SK Bupati (25/9/2018) - Foto : Rapik Utama/ TatarSukabumi.ID


TatarSukabumi.ID - Mediasi dan Audiensi lanjutan antara tenaga honorer yang tergabung dari FPHI (Front Pembela Honorer Indonesia) bersama unsur pemerintah Kabupaten Sukabumi yang rencanannya akan dilangsungkan digedung Pendopo Sukabumi akhirnya kembali bergeser dan kembali digelar di tempat mediasi awal Gedung Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Selasa [25/9/2018].


Dari pantauan TatarSukabumi.ID dilokasi Gedung Dinas Sosial, 10 perwakilan Guru Honorer melakukan mediasi didalam Kantor Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi.


BACA JUGA : Jelang Pertemuan Guru Honorer dengan Pemkab Sukabumi 25 September Mendatang, Adjo Sardjono Angkat Bicara


Sementara itu, setidaknya 300 Guru Honorer lainnya terus melakukan orasi dan melakukan ikrar Sumpah Guru Honorer diluar gedung Kantor Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi.


Mediasi berjalan alot, hingga lepas tengah hari akhirnya dilakukan break dan belum ada kesepakatan antara perwakilan Guru Honorer dengan Pihak Pemerintah Kabupaten Sukabumi.


BACA JUGA : Inilah 22 Kecamatan di Sukabumi Yang Telah Melakukan Mogok Ngajar


Ditemui disela break, Kris Dwi Purnomo Pengurus FPHI Korda kabupaten Sukabumi kepada TatarSukabumi.ID mengungkapkan, "Sampai sejauh ini kita masih diskusi mendalam dengan Bupati yang diwakili Sekretaris Daerah Iyos Somantri, kami masih membahas bagaimana tetap kita minta SK byname byadress yang ditandatangani Bupati, mau bentuk Skep, Surat tugas apapun bentuknya kami tetap meminta SK Bupati, Karena bagi kami itu merupakan salah jalan bisa masuk mendaftar seleksi PPG (Pendidikan Profesi Guru)," ujar Kris, Selasa [25/9/2018].


Rencananya mediasi akan kembali digelar pukul 13.00 WIB hingga  mendapat kata sepakat, Guru Honorer kekeuh ngotot meminta SK Bupati sebagai harga mati.(*)


Reporter : Rapik Utama
Editor : Dian Syahputra Pasi

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI