| 8 Orang Sukabumi Menjadi Korban Dalam Bencana Alam di Donggala - Palu, Sulawesi Tengah. |
TatarSukabumi.ID - Upaya pencarian korban berasal dari Sukabumi akibat Gempa Bumi dan Tsunami yang terjadi Jumat petang lalu (28/9/2018) di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, mulai berbuahkan hasil.
Diketahui, setidaknya 8 warga Sukabumi yang berada di Pantoloan – Palu, yang dilaporkan hilang kontak dengan keluarganya di Sukabumi beberapa diantaranya sudah dapat dihubungi.
BACA JUGA : Sering Cekcok Dengan Isteri, Suami Ditemukan Tergantung di Kandang Kambing
Hal itu diketahui setelah Haerudin warga RT 02 / RW 12 Kampung Simpenan Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan – Sukabumi, telah melaporkan 8 warga Sukabumi ke Sekretariat SAR Daerah Kabupaten Sukabumi.
“Ya, betul, bapak Haerudin kemarin datang ke saya, meminta bantuan, saya coba kontak rekan SAR Palu, BPBD dan instansi lainnya, sudah saya kirim Info data warga Kabupaten Sukabumi dan saat ini Alhamdulillah sudah ada kontak,” ungkap Okih, Selasa [02/10/2018].
BACA JUGA : 8 Warga Sukabumi Hilang Kontak, Beberapa Korban Mengalami Patah Kaki Akibat Gempa dan Tsunami Palu
| Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri, saat ditemui TatarSukabumi.ID di acara Sukabumi Award 2018, Rabu (3/10/2018) - Isep Panji |
Lebih lanjut, Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri, saat ditemui TatarSukabumi.ID di acara Sukabumi Award 2018, Rabu (3/10/2018) kembali mengungkapkan pengembangan pencarian korban Gempa dan Tsunami di Donggala – Palu, Sulawesi Tengah tersebut.
“Berdasarkan komunikasi terakhir pada hari ini, Rabu (3/10/2018) yang bersangkutan warga Simpenan, Kabupaten Sukabumi, sebanyak 8 orang saat ini sudah berada di lokasi pengungsian,” tutur Okih.
BACA JUGA : Bencana Hebat Gempa Bumi Disusul Tsunami Di Sulawesi
Okih juga membeberkan 8 warga Sukabumi yang berada di Palu diantaranya, Ruhnadin Bin Haerudin, Siti kamal, Sidin, yang merupakan anak, menantu dan tetangga Haerudin.
“Saat ini Alhamdulillah para korban selamat, namun demikian istri dari terlapor yaitu anak dari bapak Haerudin mengalami cidera di kaki dan tidak bisa berjalan dalam kondisi hamil, satu orang atas nama Sidin patah kaki, jadi saat ini dari 8 orang rombongan warga Kabupaten Sukabumi terpisah, 4 orang bersama, Nuryadin, Sidin, yang patah kaki, istrinya, dan Adin, sementara 4 orang lagi belum diketahui keberadaannya karena terpisah,” papar Okih.
“Kami Jajaran Sarda Kabupaten Sukabumi tetap membantu untuk melakukan upaya komunikasi dengan pihak bersangkutan bersama juga dengan tim Sar di Palu,” tegas Okih.
BACA JUGA : Event Pertama Festival Bunga dan Festival Seni Budaya Geopark di Kabupaten Sukabumi
“Intinya korban diharapkan mendapat tindakan kesehatan lebih lanjut sebelum dilakukan upaya evakuasi ke Sukabumi.” Tutup Okih.
| Wakil Bupati Sukabumi, Drs. H. Adjo Sardjono, MM. (Isep Panji) |
Ditemui di tempat yang sama, Wakil Bupati Sukabumi, juga mengungkapkan upaya yang terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam menangani warganya yang terdampak bencana.
“Mudah-mudahan warga Simpenan yang ada di sana selamat, hanya karena susah komunikasi tidak ada sinyal sehingga kita tidak dapat melacaknya,” ucap Wabup Sukabumi, Drs. H. Adjo Sardjono, MM.
BACA JUGA : TNI AL Marinir Puslatpur - 6 Antralina Pamerkan Senjata di Pameran Ulang Tahun Kabupaten Sukabumi
Wakil Bupati Sukabumi juga menyebutkan saat ini Pemerintah Kabupaten Sukabumi tetap berkoordinasi dengan berbagai pihak yang turun langsung dalam penanganan bencana Gempa dan Tsunami di Donggala – Palu, Sulawesi Tengah.
Reporter : Isep Panji
Editor : Ardi Kusuma
