TatarSukabumi.ID - Jalan Desa yang membelah Desa Nagrak Selatan yang tepat bersebarangan dengan Nagrak Utara sekaligus akses vital penghubung Desa Babakan Panjang dengan total panjang hampir 1,5 KM kondisinya cukup mengkhawatirkan.
Dari pantauan TatarSukabumi.ID, kondisi jalan yang cukup curam dengan kondisi turunan yang cukup terjal ditambah dengan kondisi jalan rusak cukup membahayakan pengguna jalan, Sabtu [17/11/2018].
BACA JUGA : Bupati Sukabumi Tegaskan Kades Jangan Pakai Dana Desa Seolah Uang Pribadi
Asad (40) warga Kampung Guling Jawa Desa Nagrak Utara Kecamatan Nagrak saat ditemui TatarSukabumi.ID mengungkapkan jika akses jalan yang tepat membelah dua desa ini terakhir dibangun sekitar 8 tahun silam.
"Perbaikan terakhir 8 tahun lalu melalui program PNPM tahun 2010 seperti yang tercetak di dalam prasasti pembangunan jalan, saat ini kondisi jalan rusak cukup parah," ujar Asad.
Selain kondisi jalan rusak, Asad keluhkan kondisi jembatan yang ukuran awal besar saat ini menyusut mengecil, "Dulu sempat longsor diganti pakai kayu dan bambu, lalu dibangun jembatan namun jadi menyempit saat ini tepatnya di kampung Paragajen, tepat pintu masuk ke wilayah kami," jelasnya.
BACA JUGA : Tergeletak Ditepi Jalan, 2 Mayat di Cibadak Berhasil Terungkap
Kepada TatarSukabumi.ID, Asad juga mengkhawatirkan salah satu ruas jalan yang kerap menjadi langganan longsor berada tepat di segitiga perbatasan antara 3 Desa tersebut.
"Langganan setiap tahun biasanya longsor, jalan sempat dipindahkan asalnya lurus sekarang jadi belok, hingga saat ini belum ada upaya perbaikan," keluh Asad.
BACA JUGA : Gapoktan Kalapanunggal Sukabumi Terima Bantuan Teknologi Bernilai 2 Triliun
Sementara itu, sempat dikonfirmasi sebelumnya, Camat Nagrak, Kurnia menjelaskan dalam waktu dekat akses jalan penghubung 3 Desa ini akan dilakukan perbaikan dengan anggaran berkisar 130 Juta, "Sementara kita intervensi dari anggara P3K dianggaran perubahan, (pembangunan jalan) dengan Lapen dan Sandseet kurang lebih 500 meteran karena dananya terbatas," ujar Kurnia.
Selanjutnya perbaikan jalan akan kembali dilanjutkan pada tahun anggaran 2019 oleh pihak pemerintah desa menggunakan anggaran bantuan keuangan provinsi (Banprov), jelas Kurnia.(*)
Reporter : Dian Syahputra Pasi