Potensi Curah Hujan Meningkat, Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Rabu, 06 Februari 2019 - 00:00 WIB

Potensi Curah Hujan Meningkat, Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Potensi Curah Hujan Meningkat, Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Foto : ilustrasi / TatarSukabumi.ID

Foto : ilustrasi / TatarSukabumi.ID


TatarSukabumi.ID -  Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat potensi bencana Hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.


Seperti dikutip TatarSukabumi.ID dari situs resmi BMKG dalam press release-nya, Deputi Bidang Meteorologi Mulyono R. Prabowo, menjelaskan bahwa curah hujan akan kembali meningkat waspadai potensi bencana Hidrometeorologi, yang diperkirakan hingga 22 Januari 2019 mendatang.


BACA JUGA : Potensi Pasang Air Laut hingga 22 Januari Mendatang di Beberapa Wilayah Indonesia


Teridentifikasi adanya massa udara dingin dari Asia menjalar masuk ke wilayah Selat Karimata, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan dan massa udara basah dari Samudra Hindia memasuki perairan Barat Bengkulu, Selat Sunda, Lampung, Jawa, Bali, NTB hingga NTT.


Selain itu, adanya pusat tekanan rendah di Samudra Hindia Selatan Jawa dan adanya beberapa sirkulasi angin yang dapat membentuk pola konvergensi / area pertemuan angin yang memanjang dari wilayah perairan barat Sumatera, Jawa hingga Laut Banda.


BACA JUGA : Hujan Es di Sukabumi Fenomena Alam Biasa, Inilah Penjelasannya


Area pertemuan angin ini juga akan mendukung pertumbuhan awan hujan yang signifikan.


Foto : BMKG


Pola angin Barat yang cukup kuat mengindikasikan saat ini wilayah Indonesia memasuki puncak musim penghujan.


Kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dalam periode beberapa 22 Januari 2019 disekitar wilayah Indonesia, antara lain Riau, Kepualauan Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, serta Papua.


BACA JUGA : Icip-icip Durian Gandaria Asli Sukabumi, Sisa Peninggalan Kolonial Belanda Harganya Selangit


Bukan hanya hujan serta angin kencang, potensi gelombang laut setinggi 2.5 hingga 4.0 meter diperkirakan terjadi di Perairan Barat Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu Hingga Puulau Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Pulau Jawa Hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian Selatan, Samudera Hindia Selatan Jawa hingga NTB, Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Anambas - Natuna, Laut Jawa bagian Tengah hingga Timur, Selat Makassar bagian Selatan, Perairan Kepulauan Sabalana hingga Kepulauan Selayar, Laut Flores, Laut Banda, Perairan Kep. Sangihe - Talaud, Laut Maluku Bagian Utara, Perairan Utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Biak, Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Biak.(*)


Sumber : BMKG
Reporter : Rudi Imelda
Editor : Dian Syahputra Pasi

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI