TatarSukabumi.ID - Sesosok pria ditemukan mengambang di aliran Sungai Cibuni Kampung Babakan Awi, Desa Bojong Kaso, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu (19/08/2023).
Jenazah ditemukan pemancing di aliran sungai yang berbatasan langsung dengan Kampung Huni RT 001/RW 001 Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud, kabupaten Sukabumi.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan ( P2BK) Tegalbuleud, Noris kepada TatarSukabumi.ID mengatakan, pihaknya menerima laporan atas temu mayat ini dari Pemdes Desa Bojongkaso dan Desa Rambay.
"Jenazah korban selanjutnya dievakusi tim gabungan dari P2BK Tegalbuleud, BPBD Kabupaten Sukabumi, Anggota Polsek Tegalbuleud, relawan, dan warga di sekitar TKP ke Pustu Desa Rambay," ungkap Noris.
BACA JUGA : Inilah Nama 722 Daftar Calon Sementara DPRD Kabupaten Sukabumi
Hasil identifikasi terhadap korban, jenazah merupakan Wandi (22 tahun) warga Kampung Buni Setra RT 002 / RW 004, Desa Bojong Kaso, Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur.
Selanjutnya korban diserahkan ke pihak keluarga oleh Kepolisian Sektor Tegalbuleud berkoordinasi dengan Polsek Agrabinta, penyerahan jenazah juga disaksikan Kepala Desa Rambay dan Kepala Desa Bojongkaso.
"Selanjutnya dilakukan pemakan terhadap korban, pihak keluarga menerima kejadian ini dengan ikhlas sebagai musibah," ungkapnya.
BACA JUGA : Karnaval Unik Hari Kemerdekaan Kritik Gubernur Jabar Jalan Rusak
Sungai Cibuni ini merupakan Sungai perbatasan Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi, menurut keterangan sejumlah warga, saat air surut di musim kemarau banyak warga menyeberang Sungai langsung tanpa menggunakan rakit/ jembatan penyeberangan.
Dari pengakuan keluarga, korban sebelumnya pamit untuk melihat acara Agustusan di Kampung seberang Sungai Cibuni.
"Menurut keterangan keluraga korban, korban pamit dari rumah pada hari kamis pagi menuju Desa Rambay untuk melihat acara Agustusan, duggan sementara, sepertinya korban mengalami kecelakaan saat menyeberang sungai, soalnya lihat tanda-tanda penyebab kematian mengarah kesitu, keluar banyak air dari mulut korban," pungkas Noris.(*)
