Sepanjang April Tercatat 91 Kali Gempa di Jawa Barat

Senin, 01 Mei 2023 - 20:01 WIB
Sepanjang April Tercatat 91 Kali Gempa di Jawa Barat
Sepanjang April Tercatat 91 Kali Gempa di Jawa Barat

TatarSukabumi.ID - BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat 91 kali gempabumi telah mengguncang wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama April 2023.

Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu dalam keterangan resminya mengatakan, dari peta distribusi epicenter gempabumi periode bulan April 2023, terlihat 49 kejadian gempabumi terjadi di laut dan tersebar di selatan Pulau Jawa.

"Itu sebagai akibat dari aktivitas sesar aktif dasar laut dan 3 kejadian gempabumi lainnya juga terjadi di laut, namun diakibatkan oleh adanya subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia," Terang Teguh Rahayu, Senin (01/05/2023).

BACA JUGA : Kronologi Lengkap Rahmat Sempat Diculik Sebelum Akhirnya Dikeroyok Hingga Tewas

Sedangkan 24 gempabumi di bulan ini terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal dan 15 gempabumi lainnya juga terjadi di darat namun diakibatkan adanya aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia.

"Kejadian gempabumi terjadi dengan kedalaman yang bervariasi pada rentang 3 hingga 632 Km. Sedangkan untuk magnitudo gempabumi terbesar yang tercatat adalah 6.6  dan Magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1.5," jelas Ayu.

Lebih lanjut Ayu mengatakan, sepanjang periode bulan April 2023 terdapat enam kali gempabumi yang dirasakan.

"Kejadian gempabumi dirasakan salah satunya terjadi pada tanggal 14 April 2023 pukul 16.55 WIB, yang berpusat 6.31 Lintang Selatan dan 111.96 Bujur Timur pada kedalaman 643 Kilometer," kata Dia.

BACA JUGA : Main Hakim Sendiri 10 Warga Sukabumi Diancam Pasal Berlapis Ancaman 12 Tahun Penjara

Gempa berkekuatan M 6.6 tersebut dirasakan di wilayah di Kuta V MMI, Karangkates, Trenggalek dan Gianyar, Tulungagung, Trengalek, Nganjuk, Pacitan, Kediri,Tuban,Garut, Mataram IV MMI, Malang, Surabaya III-IV MMI, Lombok barat, Lombok timur, Lombok tengah, Lombok utara, Sumbawa, Dompu, Bima Dirasakan III MMI, Denpasar, Madiun,Pelabuhan Ratu, Bayah, Malingping, Labuan dan Tabanan III MMI, Ponorogo, Magetan II- III MMI, Magelang, Bantul, Yogya, Gunungkidul, Purworejo, pacitan, Wonogiri, Purwokerto, Lembang, Womosobo, Klaten, Solo dan Purbalingga II MMI.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi slab pull pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi hingga di bawah Laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)."

BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindari bangunan retak atau rusak yang akibat gempa.(*)

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI