| Taman Nasional Gunung Halimun Salak / Foto : Asep M-Rhe |
TatarSukabumi.ID - Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (BTNGHS) melakukan penutupan sementara seluruh aktivitas pendakian Gunung Salak dan Objek Wisata Kawah Ratu.
Penutupan ini berlaku sejak tanggal 18 Desember 2018 hingga kondisi memungkinkan untuk dibuka kembali.
BACA JUGA : Kades dan 2 Guru di Parakansalak Hilang di Gunung Wayang Sukabumi
Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak selaku pengelola kawasan, telah mengeluarkan prosedur tetap (Protap) tentang pendakian Gunung Salak dan objek wisata Kawah Ratu sebagai petunjuk serta tatacara dalam pendakian ke puncak Gunung Salak dan Kawah Ratu untuk pelestarian ekosistem hutan serta memenuhi ketentuan keselamatan pengunjung.
Mengacu protap tersebut maka dalam rangka pemulihan kembali ekosistem hutan pada jalur pendakian puncak gunung salak dan objek wisata Kawah Ratu serta memenuhi ketentuan keselamatan pengunjung berkaitan dengan kondisi cuaca yang ekstrem maka Balai Taman Nasional Gunung Halimun salak memberlakukan penutupan sementara pendakian Gunung Salak dan objek wisata Kawah Ratu.
BACA JUGA : 8 Fakta Lengkap 3 Orang Hilang di Gunung Wayang, Nomor 5 Tanah Mengeluarkan Material Kawah
Kepala Resort Kawah Ratu (TNGHS seksi III Sukabumi), Ugur Gursila, mengatakan penutupan jalur pendakian menuju puncak Gunung Salak sesuai dengan surat edaran BTNGHS.
"BTNGHS telah mengeluarkan surat edaran dengan nomor SE.1620/T.14/TU/HMS/12/2018, untuk melakukan penutupan sementara semua jalur pendakian menuju Gunung Salak dan Objek Wisata Kawah Ratu",kata Ugur, Jumat (21/12/2018).
Penutupan jalur ini dilakukan sebagai upaya pemulihan kembali ekosistem hutan pada jalur pendakian puncak gunung salak dan objek wisata Kawah Ratu serta memenuhi ketentuan keselamatan pengunjung berkaitan dengan kondisi cuaca yang cukup ekstrem.
"Kami sudah melakukan sosialisasi penutupan sementara jalur pendakian dan objek wisata kawah ratu ini," tandasnya.(*)
Reporter : Asep M-Rhe
Editor : Dian Syahputra Pasi
