Rumah Ustadz Guru Ngaji di Cikidang Sukabumi Dilalap Api

Kamis, 05 September 2019 - 00:00 WIB

Rumah Ustadz Guru Ngaji di Cikidang Sukabumi Dilalap Api
Rumah Ustadz Guru Ngaji di Cikidang Sukabumi Dilalap Api


TatarSukabumi.ID
- Bangunan rumah milik seorang Guru Ngaji di Kampung Tenjojaya, RT 02, RW 04, Desa Pangkalan, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi ludes terbakar, sekira pukul 23:30 WIB, Kamis (15/8/2019).


Informasi terhimpun, kebakaran terjadi secara tiba-tiba sesaat ditinggalkan pemilik saat mengikuti pengajian rutin (tawasul) di Masjid terdekat.


Tidak diketahui secara pasti awal api namun sekitar pukul 23:30 WIB api terlihat telah berkobar dan melalap habis rumah korban.

BACA JUGA : Pabrik Enye dan 2 Rumah di Cikembar Sukabumi Terbakar


Edih Suherdi, warga setempat kepada TatarSukabumi.ID mengatakan, pemilik rumah merupakan ustadz Diding (64) guru ngaji warga setempat.


Masih kata Edih, saat rumah terbakar, Diding saat itu sedang bersamanya mengobrol usai mengikuti pengajian rutin.


"Korban saat itu sedang dirumah saya. Kita biasa mengobrol setelah mengaji. Jarak dari rumah saya ke tempat kejadian cukup jauh," kata Edih, Jumat (16/8).


BACA JUGA : Kecam Demo Ricuh, PMII Warning Kota Sukabumi


Api dengan cepat membakar habis bangunan dan seisi rumah, dalam waktu hitungan menit seluruh bangunan yang terbuat dari kayu ludes terbakar dan hanya menyisakan dinding batako.


Saat rumah dilalap si jago merah, Pemilik maupun warga sekitar panik hingga tidak sempat menghubungi petugas pemadam kebakaran, warga sekitar berusaha memadamkan kobaran api dengan peralatan seadanya.


"Warga berusaha padamkan api dengan menggunakan air dan pasir.meski tidak ada korban jiwa seluruh bangunan yang biasa dipakai anak-anak kampung disini belajar mengaji ludes terbakar," kata Edih.


BACA JUGA : Karyawan Rekanan PT SCG Terancam PHK


Sedikitnya 10 anak warga terdekat belajar mengaji dan menimba ilmu agama disana, warga berharap ada uluran tangan dermawan untuk membantu Diding mendirikan kembali rumah sekaligus tempat belajar Ngaji.


"Kami cukup prihatin terhadap kondisi yang dialami Diding, kami sudah memberi sumbangan namun hanya sebatas kemampuan kami dan alakadarnya. Kami berharap ada pihak yang membantu dan mau menyisihkan sebagian hartanya untuk Diding," tutur Edih.


Dihubungi terpisah, Penjabat Sementara Kepala Desa Pangkalan, Iwan Setiawan mengatakan, dugaan sementara kebakaran disebabkan dari korsleting arus listrik.


"Api cepat membesar karena bagian rumahnya terbuat dari bilik bambu yang mudah terbakar. Warga berupaya maksimal memadamkan api, namun api dengan cepat menghanguskan bagian rumah dan seluruh isi rumahnya hingga nyaris rata dengan tanah," jelas Iwan.(*)


Reporter : Dian Syahputra Pasi


TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI