TatarSukabumi.ID - Gelombang tinggi air laut mengakibatkan Pasang, bahkan dibeberapa wilayah Pelabuhanratu mengalami Banjir Rob (Banjir Akibat Air Laut), Senin [30/7/2018].
Pasang menerjang garis pantai kampung Cipatuguran, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, hingga mengakibatkan beberapa bangunan rumah dan Pengasinan (Tempat Pengolahan Ikan Asin) milik warga mengalami kerusakan.
BACA JUGA : Gelombang Laut Kembali Terjang Pantai Laut Selatan Palabuhanratu
Tidak hanya pantai Cipatuguran, beberapa wilayah Palabuhanratu juga mengalami hal serupa.
Laporan yang diterima TatarSukabumi.ID dari Ketua SARda, Okih Fajri menyatakan, Pantai Citepus Palabuhanratu juga mengalami dampak gelombang pasang air laut.
BACA JUGA : Pamit Mancing di Sungai Cisero, Dalam 24 Jam Ditemukan Tenggelam
Hal senada juga diungkap Ketua Balawista (life guard) Asep Edom, "Dampak pasang laut tadi malam sekitar jam 20.00 WIB dan tadi pagi jam 08.00 wib sekitar pantai Palabuhanratu dan Citepus, air laut naik kedarat dengan ketinggian ombak mencapai 4 hingga 5 meter, tidak ada kerusakan diwilayah Citepus namun hal ini sempat membuat panik warga," ujar Asep Edom, Senin [30/7/2018].
Life Guard Pantai Palabuhanratu menghimbau warga untuk tidak panik namun tetap waspada dengan gelombang tinggi air laut susulan.
"Perkiraan nanti malam air pasang laut kembali tinggi, warga sudah dihimbau untuk tetap waspada," ujar Asep Edom.(*)
Reporter : Rudi Imelda
Editor : Dian Syahputra Pasi
