TatarSukabumi.ID - Bupati Sukabumi Marwan Hamami meresmian Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD), Intensive Care Unit (ICU) dan Ruang Rawat Inap Paru-paru Fatmawati RSUD Sekarwangi Cibadak, Rabu [23/1/2019].
Marwan Hamami menyampaikan bahwa dengan diresmikannya gedung baru ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi.
"Sukabumi harus terus banyak berbenah, sesuai UU nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan akan fasilitas pelayanan kesehatan. Fasilitas rumah sakit adalah tanggung jawab negara dengan pemenuhan kelengkapan sarana dan prasarana kesehatan," ujar Marwan Hamami disela acara penandatanganan prasasti tanda peresmian 3 ruangan baru di RSUD Sekarwangi Cibadak, Rabu [23/1/2019].
BACA JUGA :Icip-icip Durian Gandaria Asli Sukabumi, Sisa Peninggalan Kolonial Belanda Harganya Selangit
Dengan 3 ruangan ini diharapkan mampu bisa menjawab mimpi pelayanan kesehatan untuk Sukabumi yang lebih baik, kedepannya Bupati meminta RSUD Sekarwangi harus bisa memberikan pelayanan yang terbaik.
"Melihat kunjungan warga cukup banyak berarti keberadaan rumah sakit sangat dibutuhkan warga, untuk itu diharapkan keprofesian kinerja jajaran harus lebih tepat guna serta optimal bersinergi antara seluruh tenaga medis dan kesehatan RSUD Sekarwangi " ujar orang nomor satu di Sukabumi.
BACA JUGA :Potensi Curah Hujan Meningkat, Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Dalam laporannya Direktur RSUD Sekarwangi Dr Albani Nasution menyampaikan beberapa permasalahan dan solusi dalam percepatan pelayanan.
Namun dengan berbagai permasalahan Albani berkomitment untuk siap memberikan yang terbaik guna membantu program pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi dalam memberikan pelayanan sesuai standar operasiaonal.
BACA JUGA : Gunung Bugis, Potensi Longsor Kembali Mengancam Warga Cisolok Sukabumi
Dalam laporannya, Albani melaporkan beberapa permasalahan yang dihadapi RSUD Sekarwangi, diantaranya masih lemahnya pemasaran marketing promosi fasilitas alat Citi Scan 64 slice, tagihan PLN antara 8 hingga 10 juta, Laporan keuangan RSUD Sekarwangi yang dinilai belum sehat, piutang BPJS hingga bulan Agustus, Neraca tahunan RSUD Sekarwangi yang tidak terlalu baik, serta beban piutang mencapai 3 Milyar rupiah.
Albani meminta Pemkab Sukabumi bisa membantu mendorong BPJS agar bisa membayar tepat pada waktu dan berharap bantuan pengadaan alat KSO (alat operasi bedah syaraf) Retina mata.
"Akan semua hal itu kami berterimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten Sukabumi." tandasnya.(**)
Reporter : Rapik Utama
Editor : Dian Syahputra Pasi
