| Prosesi Doa Bersama dilokasi Kecelakaan maut di Cikidang (10/9/2018) - Isep Panji |
TatarSukabumi.ID - Pasca Bus Jakarta Wisata Transport yang terjun bebas kedalam jurang sedalam 30 meter di Kampung Bantarselang, Desa Cikidang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi atau kerap disebut tanjakan leter S, Sabtu kemarin (8/9) warga menggelar Doa dan Pengajian dilokasi kecelakaan, Senin [10/9/2018].
Tragedi yang menewaskan setidaknya 21 Korban tewas dan 16 Korban lainnya mengalami luka cukup serius merupakan sejarah kecelakaan terburuk di Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA : Pindahkan Travo PLN, Seorang Petugas Tersengat Listrik Diatas Atap Pabrik di Parungkuda
Ustadz Hendar tokoh agama setempat saat ditemui TatarSukabumi.ID dilokasi kecelakaan mengungkapkan, "Masyarakat hari ini melakukan Doa Bersama ditempat kejadian 3 hari lalu dimana Bus yang membawa rombongan salah satu Dealer yang akan berwisata ke Arum Jeram Bravo Cikidang," ujar Ustadz Hendar, Senin [10/9/2018].
| Prosesi Doa Bersama dilokasi Kecelakaan maut di Cikidang (10/9/2018) - Isep Panji |
"Acara yang digelar sore ini tidak hanya dihadiri warga sekitar lokasi, tapi dari beberapa daerah, semoga almarhum dalam peristiwa ini diterima amal ibadahnya dan yang sakit semoga secepatnya di sembuhkan dan semoga peristiwa ini merupakan yang terakhir," beber Ustadz Hendar.
BACA JUGA : Fakta di Balik Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Cikidang yang Tewaskan 21 Orang
Warga setempat berharap Pemerintah Daerah maupun Provinsi menambah rambu rambu lalu lintas dan penambahan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) disepanjang Jalan Raya Cikidang - Palabuhanratu.
Dari pantauan TatarSukabumi.ID nampak hadir jajaran Muspika yang dipimpin oleh Camat Cikidang Agus Muhammad Nurdin dan ratusan Masyarakat yang ikut terlibat dalam pembacaan Surah Yasin dan doa bersama.(*)
Reporter : Isep Panji
Editor : Dian Syahputra Pasi
