TatarSukabumi.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi bersama Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Cibadak mendatangi Perusahaan Garmen PT Daehan Global Cibadak, Jumat (15/3/2019).
"Baru pengecekan, kemarin kan ada kasus di Sungai Cimahi, indikasinya mungkin beliau beliau ini (DLH) melihat di jalur (Sungai Cimahi) itu ada Daehan, dan beberapa mungkin ada Pabrik Tahu atau pencucian Silika atau sebagainya, jadi satu persatu di cek oleh DLH dan Satpol PP Kecamatan Cibadak, mudah mudahan Daehan sendiri tidak mengeluarkan zat -zat yang seperti itu," ujar Abdul Haris selaku Manager HRD PT Daehan Global saat ditemui TatarSukabumi.ID dilokasi Perusahaan, Jumat (15/3/2019).
BACA JUGA : Bangkai Ikan dan Berbusa, Sungai Cimahi Cibadak Tercemar Limbah
Saat dikonfirmasi awak media terkait proses maupun perizinan dalam pengolahan sisa limbah PT Daehan Global, Haris menegaskan Pihaknya telah menempuh semua regulasi.
"Secara izin kita sudah tempuh semuanya, mungkin ada sedikit sedikit yang menyangkut DLH memang harus di revisi namun pada intinya semua izin telah diproses," jelasnya.
BACA JUGA : Viral Video Kades di Sukabumi Deklarasikan Dukung Calon Presiden
Sementara itu, Kasi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan DLH Kabupaten Sukabumi, Yudistira menjelaskan kehadiran DLH di Perusahaan PT Daehan Global Cibadak.
"Kita identifikasi awal terjadinya dugaan pencemaran air Sungai Cimahi, jadi hari ini kita identifikasi dari awal proses sampai ke pengolahan (limbah). Selanjutnya kita ambil sampel satu dan sampel dua, nanti kita uji di lab yang terakreditasi," jelas Yudistira.
BACA JUGA : DLH Sukabumi Usut Dugaan Pencemaran Sungai Cimahi Cibadak
Saat dikonfirmasi awak media terkait temuan serta hasil identifikasi awal yang dilakukan DLH, Yudistira belum bisa memberi keterangan, "Nanti setelah kita laporkan kepada pimpinan seluruh kegiatan disini," jelasnya.
Dari pantauan TatarSukabumi.ID, DLH melakukan penutupan 3 saluran pembuangan dari Pabrik yang langsung mengalir ke Sungai Cimahi.
"Kita menutup dugaan supaya tidak terjadi hal yang secara bypas dikocorkan secara langsung ke Sungai langsung kita tutup, tiga saluran yang kita tutup," tandasnya.(**)
Reporter : Isep Panji
Editor : Dian Syahputra Pasi