HANI 2019, BNNK Sukabumi Lakukan Penanganan Agresif Narkoba Bagi Generasi Milenial

Rabu, 26 Juni 2019 - 00:00 WIB

HANI 2019, BNNK Sukabumi Lakukan Penanganan Agresif Narkoba Bagi Generasi Milenial
HANI 2019, BNNK Sukabumi Lakukan Penanganan Agresif Narkoba Bagi Generasi Milenial



TatarSukabumi.ID - Berdasarkan data World Drugs Reports di tahun 2018 yang dirilis The United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) menyatakan, dari 275 juta penduduk Indonesia, sedikitnya 5,6% (usia 15-64 tahun) pernah mengkonsumsi Narkoba setidaknya satu kali.


Sementara itu merujuk hasil survey yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan LIPI di tahun 2018 di 13 ibu kota Provinsi menyebutkan bahwa pada kelompok pelajar/mahasiswa yang menjadi penyalahguna Narkoba dalam satu tahun terakhir mencapai 3,2% atau setara dengan 2,3 juta orang dan pada usia kelompok pekerja sebesar 2,1 % atau 1,5 juta orang.


Hal ini diungkap Kepala BNNK Sukabumi AKBP Deni Yus Danial pada acara peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) tahun 2019 yang digelar di kawasan perkantoran Setda Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu Rabu (26/6/2019).


BACA JUGA : Anggaran Pemilihan Bupati Sukabumi Mencapai 85 Miliar


Menurut Kepala BNNK Sukabumi kondisi ini menjadi sebuah peringatan bagi Bangsa Indonesia, khususnya pemerintah daerah bersama BNNK dalam melakukan upaya penanganan darurat Narkoba di Indonesia.


Tepat dihari peringatan anti Narkoba sedunia ini, Deni Yus Danial menegaskan, upaya penanganan Narkoba harus dilakukan secara massif, bahkan harus lebih agresif khususnya bagi kalangan generasi milennial.



Dengan tema generasi milennial sehat tanpa Narkoba, menuju Indonesia emas, BNNK Sukabumi terus gencar melakukan kampanye anti Narkoba diantaranya dengan kegiatan sosialisasi kepada penggiat anti Narkoba mulai dari lingkungan Pendidikan, Mahasiswa, Pekerja, Pegawai ASN dan Unsur Masyarakat.


Sejumlah Program lainyang dilakukan BNNK Sukabumi diantaranya menciptakan Desa Bersih Narkoba (Bersinar), Sekolah bersinar, Lapas bersinar, serta sosialisasi P4GN terhadap penyuluh Agama, Kepala Sekolah, Guru Bimbingan Konseling, serta menciptakan Workshop Anti Narkoba.


BACA JUGA : Jelang Sidang Putusan Sengketa Pilpres di MK, 600 Personel TNI Polri Kota Sukabumi Disiagakan


Dikesempatan yang sama, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan, bahaya penyalahgunaan Narkoba pada generasi milenial saat ini menjadi
permasalahan global di berbagai negara, tidak terkecuali di Indonesia, termasuk wilayah Sukabumi.


Masih kata Marwan, proses mewujudkan generasi milenial yang bersih dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba bukanlah pekerjaan mudah.


Menurutnya, setidaknya ada 3 hal penting yang harus diperhatikan dalam memberantas peredaran gelap Narkoba, dimulai dari peran serta lingkungan keluarga dalam menciptakan hubungan yang harmonis antara orangtua dan anak, sehingga terbangun imunitas (Daya tangkal) dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.


BACA JUGA : Handphone Meledak Saat di Charge, Rumah di Sukabumi Terbakar


Hal lainnya menurut Bupati Sukabumi, dalam lingkungan pendidikan dan lingkungan kerja, para pendidik maupun pimpinan berkewajiban memberikan edukasi dan informasi yang benar serta lengkap tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.


Hal terakhir kata Marwan, dalam lingkungan masyarakat, seluruh komponen, tokoh, perangkat pemerintahan di semua tingkatan, mulai dari pimpinan tertinggi, aparat penegak hukum, hingga RT/RW harus satu visi misi bersikap tegas dan konsisten terhadap upaya Pencegahan dan Pemberantasan
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).(*)


Reporter : Rapik Utama
Editor : Dian Syahputra Pasi

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI