Sukabumi Stadium Tinggi Stunting di Jawa Barat

Selasa, 30 April 2019 - 00:00 WIB

Sukabumi Stadium Tinggi Stunting di Jawa Barat
Sukabumi Stadium Tinggi Stunting di Jawa Barat

Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Sri Sudartini // Foto : Dian Syahputra Pasi

Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Sri Sudartini // Foto : Dian Syahputra Pasi


TatarSukabumi.ID - Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menyatakan Kabupaten Sukabumi masuk dalam kategori stadium tinggi dalam masalah stunting (giji buruk) pada balita.


Selain Kabupaten Sukabumi sedikitnya 14 Kota / Kabupaten lain diĀ  Provinsi Jawa Barat mengalami permasalahan serupa.


Hal ini diungkap Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, Sri Sudartini, dalam kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Kamis (24/4/2019).


Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi Jabar mengatakan, terdapat 14 Kota Kabupaten yang menjadi lokus stunting di Jawa Barat Selain Garut, Indramayu, Cirebon, Purwakarta Karawang dan Kabupaten Sukabumi.


BACA JUGA : Pergerakan Tanah di Nyalindung Sukabumi Ancam Puluhan Rumah


"Tahapannya untuk permasalahan ini ada tiga, yaitu rendah, medium dan tinggi, sedangkan Kabupaten Sukabumi masuk dalam bervalensi yang cukup tinggi," ujar Sri Sudartini, Kamis (24/4/2019).


Sri menuturkan, permasalahan stunting bisa diselesaikan secara bertahap, secara umum masalah umur harapan hidup di Sukabumi telah mendekati angka baik, meski masih terdapat beberapa permasalahan dalam pengelolaan stunting pada balita.


BACA JUGA : Hansip Pamsung Pemilu di Sukabumi Meninggal Kelelahan, PPK Simpenan Minta Perhatian Gubernur Jabar


Lebih jauh Sri membeberkan, penanganan stunting harus dimulai dari 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dimulai pada ibu hamil, 270 hari janin didalam perut ibu (periode 270 hari pertama) yang sangat penting untuk perkembangan bayi kedepannya.


"Jadi dalam masa kehamilan ibu sedikitnya ibu harus diperiksa empat kali yang dilakukan satu kali pada perimester satu dan dua, kemudian dua kali pada perimester tiga, pastikan juga kebutuhan gizinya terpenuhi" jelas Sri.(*)


Reporter : Dian Syahputra Pasi

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI