TatarSukabumi.ID - Petani sayuran Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi Jawa barat meradang akibat anjloknya harga sayuran.
Hasil panen yang diterima dari tingkat tengkulak tidak sebanding dengan biaya produksi yang mereka keluarkan.
"Sekarang ini petani sayur Desa Cipeuteuy mengeluh, karena harga sayur-mayur anjlok, pendapatan dari hasil panen tidak seimbang dengan biaya produksi yang kita keluarkan," kata Priyatna (40) Petani sayur asal Desa Cipeuteuy Kabandungan, Senin (4/3/2019).
BACA JUGA : Tertibkan PKL dan Parkir Liar di Sujabumi Pedagang Keluhkan Aturan Berjualan di Trotoar
Menurut Priyatna harga kacang panjang dan buncis ditingkat petani yang diterima oleh tengkulak hanya berkisar 2 - 3 ribu rupiah setiap kilogramnya, Ketimun 1200 rupiah dan tomat hanya 1.000 rupiah perkilogramnya.
Anjloknya harga komoditas sayur cukup memberatkan Petani sementara pengeluaran produksi mulai dari jenis pupuk, pestisida, fungisida lainnya terus merangkak naik.
"Semua kebutuhan petani seperti pupuk, obat-obatan naik semua. Sementara harga sayuran semakin anjlok. Petani sayur-mayur saat ini kurang menguntungkan karena harga anjlok, tapi walau bagaimanapun kami tetap menanam sayuran dengan harapan nanti harganya bagus," harapnya.(*)
Reporter : Asep M-rhe
Editor : Dian Syahputra Pasi