Reni Marlinawati : Lokasi Longsor Cisolok Sukabumi Tidak Memungkinkan Untuk Dihuni Kembali

Selasa, 15 Januari 2019 - 00:00 WIB

Reni Marlinawati : Lokasi Longsor Cisolok Sukabumi Tidak Memungkinkan Untuk Dihuni Kembali
Reni Marlinawati : Lokasi Longsor Cisolok Sukabumi Tidak Memungkinkan Untuk Dihuni Kembali

Anggota DPR-RI Komisi IX Reni Marlinawati sambangi lokasi Longsor di Kampung Cigarehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi/ Foto : Isep Panji (2/1/2018)

Anggota DPR-RI Komisi X Reni Marlinawati sambangi lokasi Longsor di Kampung Cigarehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi/ Foto : Isep Panji (2/1/2018)


TatarSukabumi.ID - Anggota DPR-RI Komisi X Reni Marlinawati sambangi lokasi Longsor di Kampung Cigarehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, Rabu (2/1/2019).


Politisi wanita asal Sukabumi mengungkapkan belasungkawa keprihatinan dan empati atas kejadian yang menimpa 32 Keluarga yang terdampak bencana Longsor Cisolok Sukabumi.


BACA JUGA : RK Akan Diskusikan Bangun Rumah dan Siapkan Pekerjaan Bagi Korban Longsor Cisolok Sukabumi


Reni Marlinawati menegaskan, Lokasi Longsor Cisolok Sukabumi tidak memungkinkan untuk dihuni kembali sehingga perlu dilakukan upaya relokasi warga dari lokasi semula karena dinilai membahayakan dan dikhawatirkan kejadian serupa akan terulang.


"Harus ada upaya lebih lanjut karena melihat ke lapangan langsung tadi, secara kasat mata bahwa daerah tersebut sangat tidak memungkinkan untuk kembali dihuni,"

"Selain di bukit disamping yang ada longsor juga sudah nampak ada retakan tanah, ada aliran (air) artinya di situ ada aliran mata air yang kemudian dalam jangka panjang jika terjadi hujan deras tidak menutup kemungkinan akan terjadi kembali longsor," ujar Reni Marlinawati dilokasi evakuasi korban bencana kepada TatarSukabumi.ID, Rabu (2/1/2019).


BACA JUGA : Waspada Pergerakan Tanah di Wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi


Lebih jauh menurut Dia, upaya relokasi masyarakat korban Longsor tidak serta merta dapat dilakukan sendiri-sendiri namun harus bersama sama dengan sinergitas antar semua pihak serta penanganan yang terintegrasi.


"Bukan hanya pemulihan spikologis tapi ada hal yang lebih penting bagaimana penanganan para korban yang selamat, walau bagaimanapun mereka berhak untuk melanjutkan kehidupnya, oleh karena itu diperlukan suatu upaya kolektif antara pemerintah daerah dengan pusat antara instansi dengan masyarakat," tandasnya.(**)


Reporter : Isep Panji/ Asep M-Rhe
Editor : Dian Syahputra Pasi

SUKABUMI TERKINI