Komandan Distrik Militer (Dandim) 0622 Kabupaten Sukabumi, Letkol Inf Haris Sukarman/Foto : Isep Panji (2/1/2018) |
TatarSukabumi.ID - Proses evakuasi Korban bencana Longsor Cisolok Sukabumi hari ke-3 menurunkan sedikitnya 1066 personel gabungan.
Tim gabungan dibagi kedalam dua shift sebagai bentuk upaya mengefektifkan proses pencarian korban serta menghemat tenaga para personel Tim gabungan.
Hal ini ditegaskan Komandan Distrik Militer (Dandim) 0622 Kabupaten Sukabumi, Letkol Inf Haris Sukarman saat ditemui wartawan TatarSukabumi.ID dilokasi evakuasi korban bencana hari ke-3.
BACA JUGA : Reni Marlinawati : Lokasi Longsor Cisolok Sukabumi Tidak Memungkinkan Untuk Dihuni Kembali
Dandim 0622 menjelaskan, Satgas tanggap darurat (Tim Gabungan) telah melaksanakan proses evakuasi hari ke-3 yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB pagi tadi, Rabu (2/1/2019).
"Jumlah personel yang dikerahkan gabungan TNI, Polri, BPBD ,SAR dan Relawan yang datang dari Jawa Barat, Jkarta dan Sukabumi sebanyak 1066 orang, jadi karena banyak personil maka kami bagi shift untuk menghemat tenaga dan efektifkan pencarian korban," jelas Letkol Inf Haris Sukarman, Rabu (2/1/2019).
BACA JUGA : RK Akan Diskusikan Bangun Rumah dan Siapkan Pekerjaan Bagi Korban Longsor Cisolok Sukabumi
Tim Gabungan juga menurunkan anjing pelacak (K-nine) untuk melacak korban yang diduga tertimbun reruntuhan bangunan rumah dan material tanah.
"Tadi sampai sore kami upayakan pemilik rumah untuk memindahkan barangnya, karena besok rencana akan kami robohkan terlebih dahulu (bangunan), setelah dirobohkan baru kami lakukan penggalian dibawah puing-puing rumah tersebut," ujar Dandim 0622.
"Untuk selanjutnya besok kami akan lanjutkan pencarian terhadap korban dengan dugaan 20 korban jiwa masih tertimbun di area bencana," jelasnya.(**)
Reporter : Isep Panji / Rapik Utama
Editor : Dian Syahputra Pasi