| Bupati Sukabumi bersama Korban Longsor Cisolok Sukabumi / Foto : Istimewa |
TatarSukabumi.ID - Cindy Putri bocah cantik yang baru berusia 8 tahun putri pasangan Tandi (31) dan Yamih (27) mengalami trauma yang mendalam pasca Longsor Cisolok Palabuhanratu.
Diusianya yang cukup belia, Cindy harus tegar ditinggal ibunya yang tewas diterjang longsor tebing gunung Surandil yang melanda kediamannya di Kampung Cigarehong RT 05/RW 04, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Senin lalu (31/12/2018).
BACA JUGA : Miris, Bayi Korban Petaka Longsor Cisolok Sukabumi, Ibu Luka Ayah Meninggal Dunia
Longsor terjadi tepat saat adzan Magrib, Cindy saat itu sedang berjalan untuk mengaji seperti biasanya yang rutin ia lakukan bersama teman temannya hingga Cindy selamat dari tumpahan material longsor.
Namun sayang, sang Ibu, Yamih tidak selamat dari bencana sementara sang Ayah Tandi meski lolos dari cengkraman maut namun mengalami luka cukup serius pada bagian kaki Korban.
BACA JUGA : Proses Pencarian 24 Korban Longsor Cisolok Sukabumi Hari ke-3
Cindy saksi hidup yang dengan mata kelapanya menyaksikan saat teriakan dan dentuman, serta tumpahan tanah Gunung Surandil meluluh lantakan kediaman dan merenggut Ibunya.
Tidak hanya Ibu, 12 Keluarganya pun menjadi Korban keganasan Longsor Cisolok Sukabumi, saat ini 6 anggota Keluarganya masih dinyatakan hilang.
BACA JUGA : Mengerikan, Jalan di Palabuhanratu Terputus Akibat Longsor
"Wengi nangis wae milarian ibuna, 12 keluarga anjeuna sadayana janteun korban keuna longsor, geneup deui teu acan kapendak, mamah na ngantunkeun kena longsor tos dicandak ka rumah sakit, kantun bapak na nu aya mung tina paha potong janteun teu tiasa nanaon (*Sunda/ Semalam dia menangis terus memanggil ibunya, 12 keluarganya semua menjadi korban dan enam belum ditemukan, ibunya meninggal dan sudah di bawa ke rumah sakit,tinggal bapaknya yang ada cuma enggak bisa apa apa karena tulang pahanya patah)" ungkap Unasih menceritakan kejadian yang menimpa Cindy kepada Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Rabu Pagi (02/01/2019).
Duka nampak dari wajah Marwan Hamami, penuh haru, Bupati memberi santunan dan berjanji akan memperhatikan Cindy.
"Nanti kita akan dampingi secara psikologi agar traumanya hilang,
Inshaallah baik dari pemerintah daerah atau masyarakat, secara pribadi saya akan mencermati terutama bagi pendidikan anak ini yang keluarganya memang sudah tidak ada lagi" ujar Marwan Hamami.(**)
Reporter : Rapik Utama
Editor : Dian Syahputra Pasi
