| Asep Jafar melakukan sidak di Pasar Cibadak Sukabumi / Foto : Rapik Utama (30/11/2018) |
TatarSukabumi.ID - DPK-UKM (Dinas Pasar Koperasi - Usaha Kecil Menengah) menggandeng Satuan Tugas Penanganan Pangan Polres Sukabumi menggelar sidak di Pasar Cibadak - Sukabumi, Jumat [30/11/2018].
Sidak ini dilakukan dalam rangka memantau akan stok ketersediaan sembako dan memantau harga bahan pokok jelang hari besar Natal dan Tahun Baru di Pasar Cibadak.
Dari pantauan TatarSukabumi.ID dilokasi Pasar Cibadak, Tim Sidak melakukan survey keseluruh pedagang beras, ikan, daging dan sayuran bersama jajaran muspika Kecamatan Cibadak, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Yadi Kusyadi, Dinas Bidang Pasar DPK-UKM dan pengurus Perwapas (persatuan warga pasar) Cibadak.
BACA JUGA : Sandiaga Uno Siap Tata Ulang dan Ekspansi di Sukabumi
Ditemui dilokasi sidak, Kepala Dinas DPK-UKM Kabupaten Sukabumi, Asep Jafar kepada TatarSukabumi.ID mengungkapkan tujuan kegiatan sidak hari ini serta temuan dilapangan saat sidak dilakukan.
"Bahwa kita hari ini sidak bersama Polres jelang Natal dan Tahun Baru untuk memantau stok dan harga dipasar lokal, hingga saat ini untuk bahan pokok masyarakat tidak ada masalah," ujar Asep Jafar, Jumat [30/11/2018].
BACA JUGA : 1 dari 100 Perempuan Indonesia Usia diatas 5 Tahun Perokok
Lebih jauh menurut Asep Jafar, hingga saat ini, Pihaknya tidak mendapatkan temuan makanan atau bahan makanan yang tidak layak untuk komsumsi ataupun mengalami habis masa jual (kadaluwarsa).
"Untuk saat ini belum ada temuan, kewajiban kita untuk menjaga keamanan bagi konsumen pasar, dan hal ini (sidak) dilakukan disemua pasar," tegasnya.
BACA JUGA : UU Ruzhanul Ulum Datangi Sukabumi, Adjo Sardjono Berharap Percepatan Tol Bocimi dan Double Track
Sementara itu, Ule Supardi selaku Ketua Perwapas Cibadak mengungkapkan jika sidak ini merupakan kali kedua dilaksanakan selama tahun 2018 setelah sebelumnya hal yang sama digelar jelang hari raya Idul Fitri.
"Kondisi saat ini untuk komoditas beras kwalitas premium, harga serta stok masih terbilang cukup normal, ada kenaikan perkilo senilai 250 rupiah, tidak berpengaruh kepada warga maupun penjual grosir dan pengecer," tandasnya.(*)
Reporter : Rapik Utama
Editor : Dian Syahputra Pasi
