| Pembongkaran portal jalan desa Nagrak Selatan/ Foto : Istimewa (21/11/2018) |
TatarSukabumi.ID - Portal yang berada dikawasan Kampung Paragajen Desa Nagrak Selatan sebagai dipintu masuk akses jalan poros 3 Desa yang membelah sekaligus menjadi batas pemisah kawasan Desa Nagrak Selatan yang tepat bersebarangan dengan Desa Nagrak Utara sekaligus akses vital jalan penghubung menuju Desa Babakan menuai banyak sorotan.
Pasalnya keberadaan Portal diduga terindikasi menjadi lahan pungutan liar (pungli) oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
BACA JUGA : Indikasi Pungli, Jalan Desa di Nagrak - Sukabumi di Portal
Salah satu yang menyoroti keberadaan Portal ini adalah Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono yang sempat menulis dalam akun facebooknya saat upaya pembongkaran Portal dilakukan.
Dalam akun facebooknya Adjo Sardjono menulis "Portal sudah dicabut" seperti dikutip TatarSukabumi.ID, Rabu (21/11/2018).
BACA JUGA : 7 Fakta Bisnis Prostitusi Online di Sukabumi Nomor 6 Gak Kebayang
Warga sangat mengapresiasi upaya pembongkaran Portal ini, dan merespon positif kepada Wakil Bupati yang cukup respon dengan keluhan warga, karena beberapa warga pemilik kendaraan mengaku kerap dikutip sejumlah uang setiap bulannya berkisar 50 hingga 80 ribu rupiah.
Sementara itu, Tutang Setiawan selaku Kepala Desa Nagrak Selatan Kecamatan Nagrak kepada TatarSukabumi.ID mengungkapkan dalam membongkar Portal Pihak Desa sebelumnya akan melakukan koordinasi dengan pengelola Portal.
Pihaknya telah bertemu dengan pengelola portal dan melakukan pembongkaran, "Kenapa kami tidak cepat bereaksi, dikarenakan pengelola portal itu bukan masyarakat Desa Nagrak Selatan dalam arti bukan warga saya," ungkapnya.(*)
Reporter : Rapik Utama
Editor : Dian Syahputra Pasi
