| Banjir dan Longsor di Parungkuda Sukabumi / Foto : Isep Panji (25/11/2018) |
TatarSukabumi.ID - Akibat hujan dengan intensitas yang cukup tinggi serta saluran pembuangan air yang tersumbat setidaknya 8 rumah tergenang air sementara 1 bangunan rumah warga ambrol tersapu longsor.
Bencana terjadi di Kampung Ciutara RT 16/ RW 07 Desa Pondokkaso Landeuh Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi - Jawa Barat, sekira pukul 17.00 WIB, Sabtu (24/11/2018).
BACA JUGA : Perahu Congkreng Ditabrak Kapal Tongkang, Nelayan Palabuhanratu Tewas
Ditemui dilokasi bencana, Bhabinkamtibmas Desa Pondokkaso Landeuh Brigadir Zumadi membenarkan bencana banjir yang menimpa 8 rumah dan 1 bangunan lainnya yang dilanda longsor.
"Kami saat ini melakukan pengawalan dan pengamanan untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan," ujar Bhabinkamtibmas Desa Pondokkaso Landeuh Brigadir Zumadi, Minggu [25/11/2018].
"Kami menghimbau untuk penghuni rumah yang terkena longsor untuk sementara tidak tinggal di rumah menghindari bencana longsor susulan," ungkap Brigadir Zumadi.
BACA JUGA : Dibuang Ibunya, Bayi Wanita Ditemukan Disebuah Lubang di Kebun Karet di Sukabumi
Pihak Kepolisian saat ini telah melakukan koordinasi terkait penanggulangan serta tindakan pasca bencana, "Kami masih menunggu dari pemerintah desa dan dinas terkait lainnya untuk bantuan, kami telah melakukan koordinasi saat ini masih siaga bencana," tandasnya.
Sementara itu, Pemilik rumah yang terkena bencana longsor, Deden kepada TatarSukabumi.ID mengungkapkan, "Bangunan dapur semuanya ambrol serta seluruh barang barangnya," ujar Deden Kepala Sekolah SDN 3 Pondokkaso Landeh sekaligus Ketua PGRI Kecamatan Parungkuda.
BACA JUGA : Fenomena Ulat Bulu Serang Perkebunan, Warga Tonjong Palabuhanratu Takut
"Harapannya pemerintah cepat turun tangan untuk memberi bantuan serta memperbaiki infrastruktur saluran air yang tersumbat sehingga tidak menyebabkan banjir dan longsor lanjutan," pintanya.
Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun bencana longsor masih mengancam setidaknya 2 bangunan rumah lain.(*)
Reporter : Isep Panji
Editor : Dian Syahputra Pasi
