| Bedah Rumah Ustadz Usuf di Cisaat Sukabumi (25/9/2018) - Foto : Rudi Imelda / TatarSukabumi.ID |
TatarSukabumi.ID - Ustadz Usuf Sofyan (50) bersama istrinya Siti Ropiah (33) dan ketiga anaknya saat ini bisa bernapas lega, setelah bangunan rumah bilik kayu yang telah lapuk dengan beberapa bagian atap rumah yang bocor hingga nyaris ambruk membahayakan seisi rumah akhirnya direnovasi, Selasa [25/9/2018].
BACA JUGA : Miris, Rumah Ustadz Sekaligus Tempat Ngaji di Cisaat Sukabumi Kondisinya Memprihatinkan
Warga setempat bersama komunitas pegiat sosial Olokezo dan Pemerintah Desa Kutasirna, Kecamatan Cisaat, Sukabumi akhirnya melakukan bedah rumah yang sekaligus menjadi bangunan Majlis tempat mengaji yang kondisinya jauh dari kata layak huni.
BACA JUGA : Belum Ditangani RSHS, Pasien Kanker Tulang Putera Guru Ngaji di Sukabumi Curhat ke Kang Emil
Ustadz Usuf Sofyan kesehariannya merupakan Guru Ngaji yang mengajar 20 murid di Kampung Kuta Tengah, RT 10/RW 04, Desa Kutasirna, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi - Jawa Barat.
| Kondisi awal rumah Ustadz Usup / Doc : TatarSukabumi.ID |
Dari pantauan TatarSukabumi.ID proses renovasi rumah Usuf Sofyan saat ini telah mencapai tahap 50% pembangunan, untuk sementara Usuf bersama keluarga sementara hingga menunggu proses perbaikan selesai mendiami ruangan dapur.
BACA JUGA : Aksi Bejad Pedofilia di Sukabumi, Korban Diikat, Dilakban Hingga Digilir Didalam Gubuk
Usuf Sofyan kepada TatarSukabumi.ID mengungkapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pembangunan tempat tinggalnya, "Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, mulai warga sekitar, pak kades, pak camat beserta instansi terkait, juga kepada komunitas team sosial Olokezo, serta para donatur yang telah membantu," tutur Usuf, Selasa [25/09/18].
Ditemui ditempat yang sama Ketua Komunitas Team Sosial Olokezo, Andri Kurniawan (39) yang kerap disapa Om Zenans mengungkapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mensuport pembangunan rumah dan Majlis milik Ustad Usuf, Om Zenans juga berharap kegiatan serupa bisa diaplikasikan didaerah lain, "Semoga dengan perjalanan ini edukasi syiar dan dakwah tentang sodaqoh serta gotong royong mudah dipahami dan di aplikasikan di setiap daerah, tidak hanya disini saja," ungkap Andri.(*)
Reporter : Rudi Imelda
Editor : Dian Syahputra Pasi
"
