Bengkuang Raksasa di Cibadak yang Menghebohkan Akan Kembali di Tanam

Senin, 10 September 2018 - 00:00 WIB

Bengkuang Raksasa di Cibadak yang Menghebohkan Akan Kembali di Tanam
Bengkuang Raksasa di Cibadak yang Menghebohkan Akan Kembali di Tanam

Bengkuang raksasa yang ditemukan di halaman rumah di Kampung Sukamaju, RT 01/01 Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, (Isep Panji)

TatarSukabumi.ID - Bengkuang raksasa yang ditemukan di halaman rumah di Kampung Sukamaju, RT 01/01 Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi yang ditanam asal-asalan ini ternyata menjadi bahan pembicaraan masyarakat Sukabumi dan sosial media.

Pemilik Bengkuang raksasa, Cucu Trisnawati (61) dan keluarga besar mengaku sangat senang sekali bercocok  tanam bersama suaminya Tata Juharta.

Bibit bengkuwang yang besar rencananya akan kembali ditanam di halaman rumahnya karena hasil yang memuaskan tersebut.


Cucu maupun keluarga sama sekali tidak menyangka akan mendapatkan Bengkuang raksasa dari benih yang dibuang secara asal-asalan itu.

Kejadian berawal saat, Bengkuang ditemukan pada hari Minggu tanggal (26/8/2018) pada pukul 11.00 WIB seperti Bengkuang pada biasanya.

Sama sekali tidak terlihat ukurannya yang besar karena berada ditumpukan bebatuan.

Namun ketika digali dan ditimbang beratnya hampir 16 Kg dengan lebar 2 Cm serta tingginya mencapai 23 Cm.


Hingga saat ini Bengkuang raksasa tersebut masih tersimpan dirumah Tata Juharta dan Cucu Trisnawati.

Kegiatan bercocok tanam yang dilakukan Tata Juharta dan Cucu Trisnawati diketahui sebagai hobi dari keduanya.

Hal itu diperkuat oleh penuturan tetangga, Mimin Tridarmika yang membenarkan bahwa keluarga Tata Juharta dan Cucu Trisnawati adalah penggiat bercocok tanaman.

Bengkuang raksasa yang ditemukan di halaman rumah di Kampung Sukamaju, RT 01/01 Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, (Isep Panji)

Lanjutnya, kejadian ini membuat Kepala Desa Warnajati, Hilmi Nurhikmat ikut angkat bicara.


"Iya  ada Bengkuang secara ukuran memang luar biasa dan itu mungkin bisa terjadi dengan mempertimbangkan berbagai kondisi," ucap Hilmi Nurhikmat kepada TatarSukabumi.ID, Jumat (31/8/2018).

"Kemarin juga  secara keilmuan sudah disampaikan oleh pihak BP3K, secara kebetulan keluarga Tata Juharta dan istrinya sangat senang bercocok tanam seperti menanam Cabe Rawit, Tomat, Pisang, Kacang Panjang dan lainnya,"

Reporter : Isep Panji / Editor : Ardi Kusuma

(*)

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI