TatarSukabumi.ID - Air Pasang Tinggi mengakibatkan Banjir Rob, melanda kawasan Pesisir Pantai Palabuhanratu, tepatnya di Pantai Karang Hawu Kebon Kalapa Kecamatan Cisolok, pukul 15.30 WIB, Selasa lalu (24/7) dan puncaknya terjadi Pukul 03.00 WIB dini hari kemarin Rabu (25/7).
Korban paparan dari terjangan gelombang tinggi air laut tercatat puluhan bangunan dan Warung roboh hingga hancur, 2 Hanggar Parkir motor rusak, 7 perahu milik jenis Congkreng milik nelayan setempat hancur dan hilang tenggelam.
BACA JUGA : Gelombang Tinggi Akibatkan Banjir Rob, Situasi Terakhir Palabuhanratu Malam Ini
70 Anggota Batalyon Artileri Medan Nanggala 13 Kostrad dipimpin Lettu arm Dedi F Ginting selaku pasi 1 Intel Yonarmed 13 bersama Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Sat Pol PP beserta masyarakat setempat melakukan upaya pembersihan puing puing akibat bencana, Kamis [26/7/2018].
Kegiatan Karya bhakti dilaksanakan untuk membantu masyarakat korban bencana alam gelombang tinggi air laut dengan total kerugian diperkirakan mencapai 500 juta rupiah.
BACA JUGA : Kapolresta Sukabumi Lakukan Upaya Pencarian Pedagang Tutut Agar Kasus Keracunan Massal Terang Benderang
Lettu arm Dedi F Ginting kepada TatarSukabumi.ID mengungkapkan, "TNI bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, dikhawatirkan terjadi adanya gelombang susulan," ujar Dedi F Ginting, Kamis [26/7/2018].
"Untuk korban jiwa tidak ada,.hanya ada masyarakat sekitar luka ringan, lecet
dan luka robek disekitar sela jari kaki sekitar 5 cm atas nama Juanda warga Kampung Karang Papak," ujar Dedi.
"Info dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofika (BMKG) memperingat kan tentang adanya peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku dari tanggal 26 juli 2018 sampai dengan 27 juli 2018 diharapkan para nelayan memperhatikan resiko keselamatan pelayaran," tandasnya.(*)
Reporter : Isep Panji
Editor : Dian Syahputra Pasi