Pergerakan Tanah di Nyalindung Sukabumi Ancam Puluhan Rumah dan Jalan

Selasa, 30 April 2019 - 00:00 WIB

Pergerakan Tanah di Nyalindung Sukabumi Ancam Puluhan Rumah dan Jalan
Pergerakan Tanah di Nyalindung Sukabumi Ancam Puluhan Rumah dan Jalan

Pergerakan tanah di Sukabumi // Foto : Rapik Utama

Pergerakan tanah di Sukabumi // Foto : Rapik Utama


TatarSukabumi.ID - Pergerakan tanah mengancam sedikitnya 130 Kepala Keluarga yang menghuni 115 rumah dan 7 pasilitas umum dengan jumlah penduduk 500 jiwa, warga Kampung Gunungbatu Kedusunan Liunggunung Desa Kertaangsana Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi - Jawa Barat, Selasa (22/4/2019).


Informasi yang berhasil dihimpun TatarSukabumi.ID dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kabupaten Sukabumi, dari seluruh bangunan yabg berada di wilayah tersebut, tercatat sedikitnya 24 rumah mengalami kerusakan serta mengalami retak dibeberapa bagian bangunan.


BACA JUGA : Fakta Baru Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Rombongan Pelajar Sukabumi


Pergerakan tanah tidak hanya berdampak pada rumah hunian warga, hal ini juga berdampak pada ruas Jalan Provinsi yang membentang di wilayah dengan titik koordinat -7.030155, 106.926851 pada ketinggian 827 mdpl (meter diatas permukaan laut).


Pergerakan tanah di Sukabumi // Foto : Rapik Utama

Pergerakan tanah di Sukabumi // Foto : Rapik Utama


Retakan bervariatif mulai dari 0,5 centimeter hingga 200 cm dengan bentangan retakan kurang lebih mencapai 150 meter, serta mengakibatkan turunnya (anjlok) hingga beberapa centimeter.


BACA JUGA : Terjangkit DBD Gadis Belia Asal Sukabumi Meninggal Dunia


Pergerakan tanah ini membuat cemas warga sekitar, mengingat pergerakan tanah terus mengalami perubahan fisik setiap harinya.


Warga dan Pemerintah Desa melakukan upaya penanggulangan sementara dengan melakukan pembelokan saluran air yang melintas diwilayah yang terjadi retakan.


Namun demikian, melihat kondisi retakan yang terus terjadi, Masyarakat menilai perlu dilakukan kajian tekhnis dari pihak terkait dalam hal ini Badan Geologi serta BPBD mengingat curah hujan masih tinggi belakang ini.(*)


Reporter : Rapik Utama
Editor : Dian Syahputra Pasi

TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI