TatarSukabumi.ID - Rumah panggung milik pasutri Andri yanto (37) dan Istrinya Anah (35) warga Kampung Sangrawayang, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan ludes dilalap si jago merah, sekira pukul 12.30 WIB siang tadi, Selasa (24/12/2019).
Kepala Desa Sangrawayang, Ence Diana membenarkan insiden yang menimpa rumah warganya.
Tidak ada korban jiwa atas insiden ini, Pemilik rumah diketahui tengah pergi ke wilayah Ujung Genteng.
"Menurut saudaranya, kang Andri sudah beberapa hari yang lalu pergi ke Ujung Genteng jadi rumah ini sedang kosong," kata Ence disela tinjauannya di lokasi kebakaran, Selasa (24/12).
Untuk penyebab kebakaran, Kades Sangrawayang menjelaskan dugaan awal api akibat panas dan titik api yang tidak terlihat.
Daei penuturan saudara pemilik rumah, sambung Kades, sebelumnya dia menyemprotkan racun (pestisida) di sekitar rumah dan pohon, karena rumah beserta pohon dihinggapi ulat bulu.
"Namun ulat bulu tidak bisa diatasi dengan semprotan pestisida, selanjutnya dia berinisiatif membuat obor untuk membunuh ulat yang berada di pohon-pohon sekitar rumah, dengan cara di rerab (di bakar),"
Setelah melakukan pembakaran ulat di sekitar pohon, saat ditinggal masuk rumah, rumah milik Andri sudah dalam kondisi terbakar.
"Diduga saat membunuh ulat - ulat tersebut ada titik api yang tak terlihat membakar bilik dan atap rumah yang terbuat dari ijuk," jelas Kades.
BACA JUGA : Avanza Terbalik di Tanjakan Letter S Cikidang
Lebih jauh Ence menjelaskan, kondisi rumah yang terbakar masuk kategori rumah tidak layak huni (rutilahu).
"Rumah yang terbakar tersebut memang sebelumnya tak layak huni, saya berniat mengajukan ke dinas terkait agar mendapat program rutilahu, bukan rumah ini saja, masih ada yang lain yang perlu bantuan," kata Ence, Kades Sangrawayang yang baru beberapa hari dilantik.
Tidak ada barang yang bisa di selamatkan, rumah sedang di tinggal pemilik, bahkan sampai saat ini pemiliknya belum mengetahui insiden ini." jelas Ence.(*)
