TatarSukabumi.ID - Kelompok Relawan Kesehatan Masyarakat (Korek Mas) Sukabumi bersama Gerakan Masyarakat Jabar Banten (GMJB) selama dua hari Jum'at- Sabtu (19-20)melangsungkan kegiatan bhakti sosial pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi warga masyarakat 4 Desa diantaranya Ciwaru, Mekarsakti, Tamanjaya dan Desa Mandrajaya Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Hadir dalam kegiatan Pembina Korek Mas sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Fraksi PPP, Andri Hidayana kepada TatarSukabumi.ID mengatakan, pengobatan gratis ini menurunkan tim medis diantaranya asisten doktor spesialis mata dari rumah sakit Assyifa dan RS Kartika Sukabumi.
BACA JUGA : Pejabat Sukabumi Tersandung Kasus Korupsi, Kajari : Ada Tunggulah Sebentar Lagi
Masih kata Andri, untuk Pasien yang membutuhkan pelayanan medis yang lebih intensif, Pihaknya akan memberikan pelayanan lanjutan.
"Target baksos yang kami laksanakan bisa membantu sebanyak seribu warga di empat desa kecamatan Ciemas,"
"Bagi pasien yang terindikasi katarak akan ditindak lanjuti pengobatannya di rumah sakit, segala persiapan dan mobilisasi akan dipasilitasi oleh tim Korek Mas mulai pemberkasan, pemberangkatan hingga pendampingan selama jalani pengobatan, Kita sudah siapkan 4 unit kendaraan sosial," kata Andri, Sabtu (20/10).
BACA JUGA : Babak Baru Pembangunan Bandara Cikembar Sukabumi
Menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan Ciemas, didaerah pelosok khususnya, masih banyak warga masyarakat yang kurang memahami bahkan tidak mengetahui info kesehatan akibat minimya sarana informasi.
Andri memastikan, program kesehatan ini akan terus dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan.
Dengan dukungan seluruh pihak bhakti sosial ini rencananya akan diagendakan setiap satu bulan sekali diseluruh desa dan kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi.
"Upaya ini dilakukan untuk mempererat silaturahmi antara masyarakat ,tim kesehatan dan perwakilan masyarakat yang terpilih jadi anggota legislatif,"
"Harapan kita program ini bisa membantu warga kurang mampu, sehingga mereka bisa kembali normal melihat, apalagi bagi para manula, mereka kembali normal beraktivitas seperti membaca Alqur'an," tandasnya.(*)
