TatarSukabumi.ID - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi dari Fraksi Partai Gerindra, Mellan Maulana, tepis pernyataan Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, yang menilai Sukabumi sebagai kota yang masih jauh dari predikat ramah anak, Kamis (3/10/2019).
"Perkataan temen-temen dari Komnas PA apakah di dasari fakta?, jadi tolong buktikan dengan fakta, kalau ada fakta tunjukan buktinya,"
"Jangan hanya karena emosional yang berlebihan, setelah ditemukan kasus inses yang berakhir dengan pembunuhan di Sukabumi, keluarlah statemen tersebut,"
"Tidak bisa dijadikan penilaian baku dan menjadi bahan pertimbangan pernyataan Arist Merdeka Sirait itu," kata Mellan Maulana, Kamis (3/10/2019).
BACA JUGA : Kasus Inses Perkosaan dan Pembunuhan di Sukabumi Exstra Ordinary Crime
Lebih jauh, Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait dalam kunjungannya di Sukabumi juga menyatakan, Pemerintah Daerah Kota Sukabumi untuk lebih fokus dalam menekan kasus kejahatan seksual khususnya yang menimpa anak di bawah umur.
"Sukabumi perlu pembenahan, karena sejak kasusnya Emon (kasus pencabulan dengan korban 114 anak) itu tidak ada perubahan, kejahatan seksual terus meningkat di Sukabumi," kata Arist Merdeka Sirait kepada TatarSukabumi.ID di Mako Polres Sukabumi Kota belum lama ini.
BACA JUGA : Arist Merdeka Sirait : Sejak Kasus Emon Kejahatan Seksual di Sukabumi Terus Meningkat
Menanggapi statemen lain dari Arist Merdeka Sirait, Mellan memastikan dalam waktu dekat setelah jajaran DPRD Kota Sukabumi yang baru saja menjabat menyelesaikan pembentukan AKD (Alat Kelengkapan Dewan) akan langsung bekerja.
"Kita nanti akan lebih fokus, dalam paripurna kami akan usulkan untuk lebih intens menanggapi permasalahan permasalahan sosial, terutama menyangkut anak anak," tegas Mellan.
"Saya pikir sampai detik ini Kota Sukabumi masih sangat layak untuk anak, jadi jangan sampai sedikit ada masalah dan semua disalahkan," tandasnya.(*)
