140 Hektare Areal Pertanian di Kecamatan Sukabumi Kekeringan

Selasa, 30 Juli 2019 - 00:00 WIB

140 Hektare Areal Pertanian di Kecamatan Sukabumi Kekeringan
140 Hektare Areal Pertanian di Kecamatan Sukabumi Kekeringan



TatarSukabumi.ID - Sedikitnya 30,3 hektare lahan perkebunan tanaman hias di wilayah Desa Sudajaya Girang, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi gagal panen akibat kekeringan.


Hal ini diungkap Kasi Pemerintahan Desa Sudajaya Girang, Deden Sutisna, menurutnya akibat musim kemarau 2019, sejumlah petani di wilayahnya beralih profesi menjadi buruh bangunan.


Pasalnya tidak areal lahan perkebunan tanaman hias seluas 30,3 hektare yang saat ini terancam gagal panen, kekeringan juga berdampak pada 110 hektare lahan pertanian dan kebun sayuran milik warga Desa Sudajaya Girang.


BACA JUGA : Gadis Asal Jampang Sukabumi Juara 3 Tahfidz Al-Quran 1 Juz Tingkat Nasional


Saat ini sebagian besar areal lahan yang kekeringan terpaksa tidak digarap oleh petani akibat sulitnya mendapatkan pasokan air, adapun yang masih bertahan, petani penggarap memanfaatkan sisa-sisa air dari kolam penampungan meski hasilnya tidak maksimal.


"Akibat kekeringan banyak lahan yang ditinggal petani karena mereka berpikir akan rugi jika meneruskan berkebun. Sebagian dari petani memutuskan untuk mencari sumber penghasil lain. Petani penggarap beralih profesi sebagian memilih untuk menjadi buruh dan yang tidak mempunyai keahlian lain mereka menjadi buruh bangunan," jelas Deden, Rabu (10/7).


BACA JUGA : Pemkab Sukabumi Butuh Perda Untuk Berantas Rentenir Berkedok Koperasi Simpan Pinjam


Disinggung upaya penanganan yang dilakukan Pemdes Sudajaya Girang, Deden mengaku Pihaknya telah melaporkan kondisi kekeringan tersebut ke Pemerintah Kecamatan Sukabumi agar segera dilakukan upaya penanganan.


"Semoga segera ditindaklanjuti mengingat hal ini berdampak besar terhadap perekonomian warga terlebih dalam waktu dekat ini Desa Sudajaya Girang akan meluncur program kampung florist," harapnya.(*)


Reporter : Dian Syahputra Pasi


TERPOPULER

SUKABUMI TERKINI